Ini Dia Bos Baru Bank Mandiri

Ini Dia Bos Baru Bank Mandiri
Bank Mandiri. Foto: dok.JPNN

"Yang paling penting kita (BMRI) akan menjadi pemain di level regional dalam waktu yang tidak lama lagi. Ini tentunya cita-cita mulia yang harus saya kawal supaya kita (BMRI) menjadi bank pertama dari Indonesia yang bisa berkiprah di kancah regional," ujarnya mantap.

Selain itu, dia juga menggambarkan arah kinerja Bank Mandiri akan fokus pada segmen bisnis yang selama ini telah dikuasai. "Harus ada arah clear strategi yang mungkin tidak harus sama antara bank-bank BUMN ini. Kedepan dari sisi back office akan banyak self services yang akan membuat penurunan cost," katanya.

Dengan upaya itu, diharapkan cita-cita masyarakat untuk menikmati suku bunga single digit akan terwujud. Situasi makroekonomi yang makin kondusif juga disebutnya akan mendukung upaya penurunan bunga bank hingga single digit.

Kondisi bunga acuan (BI rate) yang telah diturunkan, pelonggaran Giro Wajib Minimum (GWM), serta akan diturunkannya risk free rate membuat Tiko yakin suku bunga single digit akan terealisasi di tahun ini. "Harusnya hingga akhir tahun bisa positif," tambahnya.

Dia juga menyebut BMRI akan berupaya memperkuat posisi sebagai pemain utama dalam rangka national payment gateway. Hal itu juga didorong oleh komitmen BMRI untuk memperkuat posisi pembayaran non tunai.

Beberapa upayanya yakni memaksimalkan penetrasi pembayaran non tunai seperti e-toll yang kemarin (21/3) telah diresmikan. Penyatuan ATM Himbara atau yang disebut ATM Merah Putih juga diharapkan bisa makin terintegrasi.

Upaya tersebut juga diperkuat dengan terpilihnya Rico Usthavia Frans yang sebelumnya menjadi Senior Executive Vice President Transaction Banking yang kini duduk di jajaran direktur perseroan. Rico menggantikan Sentot A. Sentausa yang habis masa jabatannya. (dee/gen)



Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News