Ini Ikhtiar Mewujudkan Target Jokowi Memeriksa 20 Ribu Spesimen Perhari

Ini Ikhtiar Mewujudkan Target Jokowi Memeriksa 20 Ribu Spesimen Perhari
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) Achmad Yurianto. Foto: Dokumen JPNN.com/Fathan Sinaga

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyebutkan, pihaknya terus mengupayakan pemeriksaan 20 ribu spesimen dalam sehari.

Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, bakal melakukan tes secara masif melalui metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan molekuler.

"Kami akan terus meningkatkan upaya melakukan testing lebih masif lagi, sehingga kami bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih optimal. Kami mengupayakan target 20 ribu sehari harus dikejar," kata Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Jumat (5/6).

Menurut Yuri, Gugus Tugas yakin bisa memenuhi target pemeriksaan 20 ribu tes spesimen dalam sehari. Pasalnya, Gugus Tugas telah mengaktifkan 66 mesin tes cepat molekuler yang tersebar di puluhan kabupaten dan kota.

"Ini menjadi tulang punggung kami, sehingga kemudian jarak antara rumah sakit yang membutuhkan pemeriksaan dengan laboratorium yang mampu memeriksa bisa kami perpendek. Oleh karena itu target mengejar 20 ribu akan selalu kami upayakan dengan sungguh-sungguh," ucap dia.

Selain itu, kata dia, Gugus Tugas juga memperbaiki sistem pelaporan yan dilakukan oleh seluruh laboratorium yang menyelenggarakan pemeriksaan. Dengan begitu, pemerintah pusat bisa mendapatkan data secara cepat.

Hingga saat ini, ujar Yuri, Gugus Tugas sudah bisa melakukan pemeriksaan spesimen sebanyak 13.333 per hari. Dari pemeriksaan hari ini, sebanyak 703 dinyatakan positif COVID-19.

"Total sampai hari ini kami sudah memeriksa 380.973 spesimen," beber Yuri.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyebutkan, pihaknya terus mengupayakan pemeriksaan 20 ribu spesimen dalam sehari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News