Ini Kaitan antara Jerawat dan Depreesi

Ini Kaitan antara Jerawat dan Depreesi
Jerawat. Foto Familinia

jpnn.com, JAKARTA - Sebuah analisis dari 42 penelitian menemukan bukti bahwa memiliki jerawat ada kaitannya dengan masalah kesehatan mental.

Sampai sekarang, tidak ada penelitian yang secara definitif menarik hubungan antara keduanya. Sebab, membuktikan hubungan antara jerawat dan kesehatan mental bisa menjadi sangat sulit, ketika ada begitu banyak faktor lain yang juga bisa berkontribusi terhadap depresi.

"Penelitian ini menyelesaikan pertanyaan apakah jerawat berhubungan dengan depresi dan kecemasan," kata penulis utama studi, Danielle Samuels, seorang profesor psikologi di University of Massachusetts Amherst, seperti dilansir laman MSN, Selasa (26/5).

Para penulis penelitian, yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Dermatology, meminta dokter untuk mengobati jerawat sama seperti ketika merawat pasien dengan masalah kesehatan mental, yang meningkatkan akses ke perawatan dan mempertimbangkan merujuk pasien untuk menjalani terapi atau skrining psikiatri.

"Kita hidup dalam budaya yang fokus pada penampilan," jelas Samuels.

"Memiliki jerawat sangat menyusahkan karena visibilitas wajah yang tinggi dan temuan ini memvalidasi perasaan tekanan psikologis yang dirasakan oleh orang dengan jerawat pada titik tertentu," tambah Samuels.

"Studi sebelumnya telah menemukan hubungan antara jerawat dan depresi, sementara yang lain gagal menunjukkan hubungan yang signifikan antara kedua hal ini," kata Kathleen Suozzi, asisten profesor di departemen dermatologi Yale.

Kita harus mengenali jerawat, terutama di kalangan orang dewasa, sebagai masalah kesehatan mental yang serius.

Penelitian menemukan bukti bahwa memiliki jerawat ada kaitannya dengan masalah kesehatan mental.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News