Ini Kata Gatot soal Pertemuan di Kantor DPP NasDem
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho akui pernah lakukan pertemuan di kantor DPP Partai NasDem. Pertemuan itu diduga berkaitan dengan kasus pemberian suap kepada hakim PTUN Medan di mana Gatot menjadi tersangka.
"Tanya penyidik saja, tapi yang jelas ada pertemuan," ujar Gatot usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jumat sore (25/9).
Namun, saat ditanya pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Sekretaris Jenderal Patrice Rio Capella, Gatot enggan menjelaskan. Politikus PKS itu minta awak media menkonfirmasi langsung ke penyidik KPK.
Istri muda Gatot, Evy Susanti yang juga diperiksa sebagai tersangka mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut hadir Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi. Namun dia enggan menyebutkan pihak-pihak lain yang turut hadir.
"Yang jelas ada wagub sama bapak (Gatot)," tuturnya.
Saat ditanya apakah ada Rio Capella dalam pertemuan itu, Evy enggan menjawabnya. Dia hanya mengatakan semua akan dibuka dalam persidangan nanti.
"Nanti di persidangan. Ada pasti (nanti dipersidangan yang dibuka)," tukasnya sambil berjalan bareng dengan Gatot menuju mobil tahanan KPK.
Pertemuan di kantor DPP NasDem tersebut diduga menjadi alasan KPK memeriksa Rio Capella pada hari Rabu (23/9) lalu. Ketika itu Rio diperiksa dalam kapasitas sebagai saksi untuk Gatot. (dil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho akui pernah lakukan pertemuan di kantor DPP Partai NasDem. Pertemuan itu diduga berkaitan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Peringati 26 Tahun Reformasi, Aktivis Jejerkan Instalasi Ribuan Tengkorak dan Kuburan
- Bea Cukai Gelar Edukasi Terkait Tupoksi & Kepabeanan Kepada Pelajar SMA di 2 WIlayah Ini
- Posko Pengungsian Korban Banjir Lahar Dingin Marapi Dipindah ke Tempat Lebih Aman
- Bea Cukai Kudus Gagalkan Pengiriman 85 Ribu Batang Rokok Ilegal dari Inhil ke Jepara
- Kiprah ESQ selama 24 Tahun Diapresiasi Sejumlah Tokoh Nasional
- Menaker Ida: Program Desmigratif Keren, Layak Dilanjutkan