Ini Kekuatan Tersisa Basarnas Pascapenarikan TNI

jpnn.com - JAKARTA - Hingga hari ke-32 pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501, Badan SAR Nasional mengumumkan telah menemukan 70 jenazah, black box berupa FDR dan CDR, serta sejumlah serpihan-serpihan badan pesawat.
"Masih ada 92 korban lain yang belum ditemukan. Ini menjadi PR (pekerjaan rumah) kita. Dalam seminggu ke depan, kita lakukan operasi berikutnya. Area fokus square 25 NM, prioritas ke dua, ditambah cari titik-titik lain yang ada di area prioritas," ujar Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), FH Bambang Sulistyo, Rabu (28/1).
Untuk operasi pencarian tersebut kata Bambang, pihaknya masih akan menerjunkan dua helikopter ditambah satu dari AirAsia untuk evakuasi. Kemudian empat kapal milik Basarnas, ditambah satu milik Pemda Kotawaringin dan satu kapal ponton.
"Basarnas juga akan melibatkan 15 penyelam tradisional dari Kotawaringin Barat, 20 penyelam Basarnas dan 20 penyelam dari SKK Migas," katanya.
Basarnas menurut Bambang, juga akan menggunakan peralatan deteksi bawah air dan boat untuk penyelam. Sementara peralatan untuk mengangkat benda-benda dari bawah laut akan didatangkan dari Batam.
"Jadi dengan ditariknya TNI bukan berarti kekuatan kita menjadi lemah. Sistem tetap ada. Saya ingin simpulkan, bahwa operasi tidak dihentikan. Hanya jeda dua hari. Operasi akan dilakukan tujuh hari mulai Sabtu (31/1). Bisa diperpanjang, bisa ditutup. Tergantung dinamika, keluarga korban sudah bisa memahami," katanya. (gir/jpnn)
JAKARTA - Hingga hari ke-32 pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501, Badan SAR Nasional mengumumkan telah menemukan 70 jenazah, black box berupa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RUU Polri Dinilai Membuat Polisi Superbody
- Pertamina Rayakan Puncak Hari Buruh Internasional 2025, Menaker Yassierli Beri Apresiasi
- Bupati Sumedang Berharap Buruh Sejahtera dan Turut Menggerakkan Ekonomi di Indonesia
- Tampilan Kartu Ujian PPPK Tahap 2 Terbaru, Yang Belum Silakan Cetak Lagi
- Sidang Gugatan Pedagang Ayam vs BRI Ditunda Lagi, Haris Azhar Kritik Ketidaksiapan Bank
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara