Ini Kelebihan Soleh Solihun Dibanding Ernest dan Raditya

Ini Kelebihan Soleh Solihun Dibanding Ernest dan Raditya
Soleh Solihun. Foto: Istimewa

jpnn.com - Impian masa muda Soleh Solihun terwujud dalam film Mau Jadi Apa?. Selain jadi sutradara, pemain, dan penulis skenario, dia juga mengisi soundtrack untuk film komedi tersebut.

Soleh Solihun saat muda memang memimpikan untuk bisa menjadi seorang musisi atau anak band. Akhirnya di film Mau Jadi Apa? dia bisa merealisasikannya.

Komedian itu mengisi soundtrack film barunya lewat kolaborasi bersama band Lalieur Laleuleus Paregel.

"Lalieur Laleuleus Paregel adalah band Bandung dari zaman 90an, saat saya kuliah anak Fikom Unpad pasti tahu band ini. Saya mengajak mereka untuk bikin lagu dan disetujui oleh produser buat jadi soundtrack," kata Soleh Solihun saat berkunjung ke JawaPos.com di Graha Pena, Jakarta Selatan, Jumat (10/11).

Sinergi pria 38 tahun itu dengan Lalieur Laleuleus Paregel menghasilkan sebuah lagu berjudul Balada Soleh Solihun. Dalam lagu itu Soleh Solihun ikut bernyanyi dan memperdengarkan suaranya untuk pertama kali.

Meski terkesan narsis, Soleh Solihun tetap bangga dengan lagu yang memakai namanya di judul tersebut. Dengan nanda bercanda, dia pun membandingkan pencapaiannya dengan komedian lain seperti Raditya Dika dan Ernest Prakasa.

"Jadi, kalau ditanya apa bedanya saya sama Raditya Dika, Ernest Prakasa? Mereka ngga punya lagu dengan nama mereka. Saya punya," ucapnya.

"Film pertama saya, pakai soundtrack band kampus saya dan lagunya Balada Soleh Solihun," sambung mantan wartawan musik tersebut.

Meski terkesan narsis, Soleh Solihun tetap bangga dengan lagu yang memakai namanya di judul tersebut

Sumber Jawapos.com

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News