Ini Kronologi Meninggalnya Brigadir Hendra Saut Sibarani di Papua

Ini Kronologi Meninggalnya Brigadir Hendra Saut Sibarani di Papua
Police line. Foto : Pixabay

Seketika itu anggota langsung menyuruh masyarakat untuk pulang kembali menuju rumah masing-masing.

Setelah kejadian tersebut anggota berusaha mencari pelaku yang telah memukul dan melempari anggota. Namun pada saat itu anggota Polres Yahukimo yang melakukan pencarian, mendapat serangan dari masyarakat yang berada di seputaran Pasar Lama dan seketika itu anggota langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke arah udara.

Masyarakat yang tidak terima dengan kejadian tersebut langsung melakukan tindakan kekerasan secara membabi buta. Dan juga melakukan pembakaran dua unit kendaraan masyarakat yang sedang lewat di jalan seputaran Kompleks Ruko Blok B.

Akibatnya personel Brimob Polda Riau Brigadir Hendra Saut Sibarani yang saat itu sedang melewati pemukiman dianiaya oleh sekelompok masyarakat. Tak lama kemudian, anggota yang berada di lokasi, langsung membubarkan masyarakat yang berada di lokasi.

"Anggota Brimob Polda Riau yang mengalami pengeroyokan kemudian dibawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan dari pihak medis," kata dia.

Meski sempat dibawa ke rumah sakit, nyawa Hendra tak bisa ditolong. Korban dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RSUD Dekai. "Identitas pelaku dalam penyelidikan," tegas Kamal.

Dalam kasus ini, anggota kepolisian lainnya Bripda Agustinus Nabu juga mengalami luka pada bagian telinga sebelah kanan akibat dari terkena lemparan batu dari masyarakat. Ada juga masyarakat sipil Nikolaus Ribo Situr mengalami luka.

"Kami menyayangkan kejadian tersebut. Pascakejadian penyerangan situasi di Kabupaten Yahukimo aman dan kondusif. Personel gabungan terus melakukan patroli untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Yahukimo," tandas Kamal. (tan/jpnn)

Anggota Brimob Polda Riau Brigadir Hendra Saut Sibarani meninggal dunia dianiaya sekelompok warga di Papua.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News