Ini Kronologi Tewasnya Guru Besar Unair di Kampus ITS

Ini Kronologi Tewasnya Guru Besar Unair di Kampus ITS
Police line. Ilustrasi.

jpnn.com - POLSEK Sukolilo dan Polrestabes Surabaya terus mengusut tewasnya guru besar Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr drh Ngakan Ketut Laba Mahaputra MSc. Kamis (24/9) petang, pria yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unair itu ditemukan tewas tergeletak di kompleks bangunan tower Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi 10 Nopember (ITS).

Berdasar data yang dihimpun Jawa Pos (Induk JPNN), korban berada di sekitar lokasi kejadian sejak sore. Sekitar pukul 16.30, korban jalan-jalan dengan ditemani menantunya bernama Ahmad Wiza Faruqi. Keduanya mengelilingi kompleks kampus ITS dengan berjalan kaki.

Ditengah menikmati jalan-jalan sorenya, sang dosen tersebut meminta Faruqi pulang untuk mengambil handphone. Faruqi pun menurutinya dan meninggalkan korban seorang diri di dekat bangunan tower ITS. 

Setibanya di rumah pukul 17.20, Ahmad Riza Faruqi menerima pesan via SMS dari HP korban. ”SMS tersebut berbunyi bahwa (korban) meninggal dan jasadnya ditutupi dengan terpal,” tuturnya. 

Jasad sang guru besar itu kali pertama ditemukan oleh Romli, 29, seorang pe­ kerja bangunan di ITS. Dia menemukan Laba sudah tak beryawa dengan posisi telentang. 

Selanjutnya, dia melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak keamanan kampus dan laporan itu diteruskan ke polsek. Saat kejadian, para pekerja pembangunan gedung tersebut sedang libur Idul Adha. 

Romli pun langsung melapor ke satuan keamanan kampus dan diteruskan ke polisi. Tak lama kemudian, polisi dai Polsek Sukolilo dan Polrestabes Surabaya pun meluncur ke lokasi kejadian. 

Selain mengevakuasi mayat korban, polisi pun memeriksa tempat kejadian perkara dengan teliti. Kapolsek Sukolilo Kompol Noerijanto mengatakan, belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban. "Kami masih memeriksa saksi-saksi," katanya. (ian/ton/bri/did/eko/c7/kim) 

POLSEK Sukolilo dan Polrestabes Surabaya terus mengusut tewasnya guru besar Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr drh Ngakan Ketut Laba Mahaputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News