Ini Mekanisme Prajurit TNI Kawal Pekerja Proyek Jembatan

Ini Mekanisme Prajurit TNI Kawal Pekerja Proyek Jembatan
Lokasi pembantaian pekerja oleh KKB di Papua. Foto: Dok Kementerian PUPR

Aidi mencontohkan, ketika hendak memulai pekerjaan, prajurit TNI yang lebih dulu masuk area pembangunan. Demikian pula saat pekerja selesai bertugas. Prajurit TNI lebih dulu bertolak ke base camp guna memastikan lokasi istirahat tersebut aman.

Berapa jumlah personel pengamanan untuk setiap kelompok pekerja? Dia menyebut jumlahnya disesuaikan kondisi dan situasi di lapangan. ”Tergantung kebutuhan,” kata dia singkat.

Dengan begitu, personel pengamanan untuk satu kelompok pekerja dengan kelompok pekerja lain bisa berbeda. Sebab, kondisi, situasi, dan kebutuhan di lapangan berbeda-beda. Aidi mengakui, potensi gangguan terhadap proyek yang dikerjakan pemerintah memang tidak lantas hilang meski para pekerja sudah dijaga aparat keamanan. ”Tidak seratus persen aman. Kami sering dapat gangguan,” ujarnya.

Hanya saja, potensi jatuhnya korban jiwa bisa ditekan sekecil mungkin apabila ada pengamanan TNI di lokasi proyek. Sehingga kejadian serupa di Distrik Yigi tidak akan terulang. Sekretaris Perusahaan PT Istaka Karya Yudi Kristanto mengakui bahwa peran serta TNI maupun Polri sangat penting. ”Peran sertanya adalah men-support kegiatan kami di sana. Melindungi, menjaga para pekerja,” bebernya.

Karena itu, jaminan dari TNI – Polri untuk mengamankan pembangunan jembatan di Distrik Yigi dinilai sangat berarti oleh PT Istaka Karya selaku kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut. Meski insiden yang terjadi pekan lalu menyisakan trauma, mereka percaya jaminan dari TNI – Polri mampu membantu menuntaskan tugas. ”Satu minggu ini kami konsolidasi persiapan pekerjaan lanjutan,” ungkap Yudi. (syn/)


Prajurit TNI siap mengawal para pekerja PT IstakaKarya yang akan melanjutkan pembangunan jembatan di Distrik Yigi.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News