INI PELAKUNYA... Perobek Bendera Belanda di Surabaya, Berkibarlah Merah Putih

INI PELAKUNYA... Perobek Bendera Belanda di Surabaya, Berkibarlah Merah Putih
Soemarsono. Gambar ini termuat dalam buku Revolusi Agustus. Foto: Repro Wenri Wanhar/JPNN.com.

Massa bersorak menyeru perintah, "turunkan bendera!" berkali-kali. Karena penjaganya orang Inggris, dan dianggap tak paham bahasa Indonesia, maka massa berteriak, "put down the flag! Put down the flag!"

Tetap saja tak digubris. Saat itulah keluar Mr. W.V.Ch. Ploegman, keluar ke halaman hotel sembari mengayun-ayunkan kayu hitam.

"Dia itu boxer, orangnya gede tinggi kayak Samson. Kita lempari dia dengan batu dan pecahan atap genteng, sambil berlari mundur. Sampai jarak kira-kira 100 meter kita berhenti," kenang Soemarsono. 

Lalu massa bergerak maju lagi sambil berteriak, "put down the flag!"

Dan massa jumlahnya sudah ratusan. Ploegman yang juga maju menantang, tiba-tiba terkapar. Tewas kena tusuk. 

"Tidak tahu siapa yang menusuk. Kalau menurut perasaan saya banyak orang di sekitar itu, termasuk pengendara becak," tutur Soemarsono.

Sejurus kemudian, tanpa ada yang memberi aba-aba, ada saja yang berinisiatif mengambil tangga untuk memanjat punggung hotel itu.

"Bukan satu orang saja, tapi dua, tiga orang sampai lebih dari sepuluh orang yang naik ke atas, naik lagi terus sampai ke tempat bendera itu, lalu dirobek birunya dan berkibarlah sang merah putih dengan megah," kenang Soemarsono.

Surabaya, 19 September 1945 "Mari kita turunkan bendera itu," ajak Soemarsono. Sekitar 15 orang pemuda yang hari itu berkumpul di kediaman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News