Ini Pentingnya Penyediaan Data Biota Laut Dilindungi dan Terancam Punah

Ini Pentingnya Penyediaan Data Biota Laut Dilindungi dan Terancam Punah
Ini Pentingnya Penyediaan Data Biota Laut Dilindungi dan Terancam Punah. Foto: dok. LSPL Serang

Kemudian terdapat jenis penyu hijau (chelonia mydas) sebanyak dua kali, dan penyu sisik (Eretmochelys imbricata) satu kali. Sedangkan telur paling banyak ditemukan pada Mei, mencapai 1.409 butir, dan menetas paling banyak pada Juni, yaitu 568 butir. Dari keseluruhan, keberhasilan penetasan yang didapat dari lokasi Bantul dinilai cukup tinggi.

Di Ngambur, jenis penyu yang ditemukan hanyalah penyu lekang dan penyu hijau. Pendaratan penyu ditemukan sebanyak delapan kali dengan jumlah telur terbanyak di Oktober, mencapai 290 butir dan jumlah tukik yang berhasil hidup paling tinggi sejumlah 120 ekor pada Agustus.

Jenis sidat yang kerap ditemukan di Kabupaten Kaur, Bengkulu adalah jenis Anguila marmorata dan Anguila bicolor. Total pendaratan sidat selama kegiatan enumerasi berjumlah 1.696 ekor dengan berat 127.299 gram.

Sidat yang ditemukan di enam sungai besar yang tersebar di Kabupaten Kaur, ini secara keseluruhan sudah masuk fase dewasa dan didominasi jenis Anguila bicolor dan paling tinggi ada di September. Setelah ditangkap, jenis sidat akan dimanfaatkan sebagai bahan masak.

Pendaratan hiu dan pari di DKI Jakarta, khususnya dua terhitung cukup tinggi. Selama tahun 2023 saja, sejumlah 628.116 kg hiu dan pari sebanyak 8.033 kg.

Berdasarkan sampling, ada 27 jenis hiu dan 16 jenis pari, termasuk jenis Appendiks CITES seperti Carcharhinus falciformis, sampai ke famili Charcarhinidae yang baru masuk ke dalam list Appendiks setelah adanya CoP19.

Jenis yang paling mendominasi adalah Carcharhinus sorrah dengan persentase 27%. Sementara di Cilacap, produk yang dijual-belikan mulai dari daging segar, kulit, sirip, hingga tulang hiu dan pari. (jlo/jpnn)

Penyediaan data informasi jenis ikan dilindungi/terancam punah penting dilakukan untuk penentuan kuota pengambilan alam.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News