Ini Penyebab Harga Bitcoin 2.0 Naik Hampir 200 Persen

Ini Penyebab Harga Bitcoin 2.0 Naik Hampir 200 Persen
Ilustrasi bitcoin. Foto: AFP

“Bahkan sebelum adanya DeFi, Ethereum menjadi salah satu topik paling hot di dunia crypto. Ethereum banyak dikatakan orang sebagai Bitcoin 2.0 sehingga perubahan teknologi Ethereum menjadi ke Ethereum 2.0,” jelasnya.

DeFi merupakan ekosistem yang baru ditemukan di dunia blockchain dan cryptocurrency. Menurut Oscar Darmawan, pada awal 2020 saja, orang-orang tidak pernah mendengar apa itu DeFi.

Saat ini DeFi sedang digandrungi. Menurutnya, ekosistem blockchain dan cryptocurrency akan terus berkembang demi menciptakan iklim yang positif.

“Dulu orang-orang di dunia blockchain dan crypto saja tidak mengenal apa itu DeFi. Sekarang, banyak diperbincangkan dan digandrungi oleh pelaku crypto. Ini menandakan bahwa ekosistem blockchain dan crypto terus berkembang dan menjadi salah satu solusi permasalahan sistem finansial saat ini,” jelasnya.

Dia juga berpendapat, bukan tidak mungkin teknologi baru terus ditemukan dan banyak digunakan orang-orang di dalam sistem blockchain. Hal itu tentunya juga menambah pengetahuan dan minat orang-orang terhadap cryptocurrency seperti bitcoin, Ethereum dan lain-lain.

Oscar berharap agar masyarakat Indonesia tidak hanya menjadi penonton kenaikan harga aset digital.

Masyarakat Indonesia juga bisa ikut berinvestasi dan mendapatkan keuntungan dari trading berbagai aset digital seperti  Bitcoin, Ethereum dan crypto lainnya di INDODAX.(chi/jpnn)

Harga Ethereum mencapai Rp7,13 juta di bursa INDODAX, Indonesia bitcoin dan crypto asset exchanger pada 2 Agustus 2020.


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News