Ini Penyebab Laba PGN Merosot Versi CERI
jpnn.com, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) belum lama ini melaporkan kinerja keuangan, pada semester I 2020, seiring turunnya pendapatan di tengah pandemi Covid-19.
Laporan kinerja keuangan semester I-2020 tersebut membuat harga saham PGN anjlok mencapai 87,56 persen.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Jumat (4/9) kemarin, laba periode berjalan yang bisa didistribusikan kepada pemilik induk di semester I 2020 hanya sebesar US$ 6,72 juta atau sekitar Rp 97,5 miliar (kurs Rp 14.500/USD).
Sementara periode yang sama tahun sebelumnya laba bersih tercatat USd 54,04 juta.
Pendapatan subholding gas PT Pertamina ini juga sejalan dengan hal itu, beban pokok pendapatan juga terkoreksi dari USD 1,21 miliar menjadi USd 1 miliar.
Direktur Keuangan PGN Arie Nobelta Kaban mengatakan pencapaian kinerja keuangan semester I Tahun 2020 sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian saat, yakni dampak pandemi Covid-19.
Di samping itu, turunnya harga minyak dunia dan melemahnya kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Kondisi tersebut menurutnya berpengaruh kepada usaha PGN, terutama sektor hulu yang tergantung pada pasar, terutama harga minyak dan gas serta harga LNG.
Pencapaian kinerja keuangan semester I Tahun 2020 dipengaruhi oleh kondisi perekonomian saat ini, sebagai dampak pandemi Covid-19.
- PGN Optimalkan LNG Bantu Kebutuhan Energi Industri untuk Hadapi Risiko Geopolitik
- PT Nusantara Regas Raih Penghargaan Indonesia CSR Excellence Award 2024
- Dukung Pencegahan Korupsi, PGN Perluas Ruang Lingkup Sistem Manajemen Antipenyuapan
- Kerja Sama PGN dan MRT Dinilai Menguntungkan UMKM
- Kerja Sama PGN-MRT Sejalan dengan Komitmen Menuju Energi Bersih
- Begini Strategi PGN Hadapi Tantangan Optimasi Utilisasi Gas Bumi di Masa Transisi