Diperiksa KPK dalam Kasus Korupsi PGN, Rini Soemarno Banyak Lupa

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2014–2019 Rini Soemarno, menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (10/2) terkait skandal dugaan korupsi di PT Perusahaan Gas Negara (PGN).
Rini mengaku banyak lupa dan mengaku tidak mengetahui transaksi yang tengah diselidiki oleh KPK itu.
Saat ditemui di Gedung KPK seusai pemeriksaan, Rini hanya menjawab singkat bahwa dirinya diperiksa sebagai saksi. Ia juga mengaku lebih banyak dimintai klarifikasi mengenai nama-nama pejabat PGN yang terlibat serta kebijakan terkait.
"Pokoknya mengenai beberapa informasi, apa namanya, nama dirutnya siapa, ini-ini gitu. Ada yang masih ingat, ada yang lupa. Sudah 10 tahun," ujar Rini.
Ketika ditanya apakah ia mengetahui proses jual beli gas dengan Isargas yang menjadi inti dari kasus ini, Rini secara tegas membantah keterlibatannya.
"Enggak lah. Itu kan transaksi yang saya rasa tadi saya tanya... ini transaksi sebetulnya transaksi direktur biasa biasanya, enggak sampai dirutnya. Saya juga enggak sampai dirut, tetapi saya enggak tahu," katanya.
Bahkan saat ditanya mengenai siapa pejabat PGN yang bertanggung jawab, Rini membebankan kepada bawahannya dulu.
"Ehhh, direkturnya? Kalau enggak salah iya," ucapnya mengenai Danny Praditya.
Rini Soemarno mengaku banyak lupa dan tidak mengetahui transaksi yang tengah diselidiki oleh KPK itu.
- Selamat, Direktur Pegadaian Raih Penghargaan Women’s Inspiration Awards 2025
- Melalui Optimasi AI, BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- PGN Mampu Jaga Kinerja Operasional dan Ketahanan Energi Nasional di Kuartal I 2025
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono