Ini Penyebab PDIP dan Jokowi Selalu Diserang Isu Komunisme

Ini Penyebab PDIP dan Jokowi Selalu Diserang Isu Komunisme
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Djarot S Hidayat saat menyinggahi kantor Tim Kampanye Daerah Jokowi - Ma'ruf Jawa Timur di Surabaya, Jumat (24/1). Foto: M Kusdharmadi/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama wakilnya di partai tersebut, Ahmad Basarah membeberkan alasan mengapa presiden dan partainya diserang isu komunisme.

Kedua elite PDI Perjuangan itu menyadari sepenuhnya akan hal itu. Dan menilai isu itu sengaja disebarkan lawan politik yang malas untuk bekerja keras untuk mendapatkan simpati rakyat.

Seperti disampaikan oleh Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, dalam dua bulan terakhir, hampir dalam setiap pidatonya, Presiden Jokowi selalu berusaha menjelaskan soal berbagai isu fitnah. Termasuk isu soal Jokowi adalah PKI dan Komunis.

"Hampir setiap minggu, dari November tahun lalu, sampai sekarang, Pak Jokowi selalu mengklarifikasinya," kata Basarah dalam konsolidasi pemenangan Pemilu 2019 yang dilaksanakan lewat Safari Kebangsaan di Cianjur, Kamis (7/2).

Dia menambahkan, La Nyalla Matalitti, mantan anggota Timses Prabowo - Hatta di 2014 lalu yang secara terbuka mengakui ikut menyebarkan isu itu. Namun, penjelasan La Nyalla belum cukup.

Dari survei yang dilakukan, lebih dari sembilan juta rakyat Indonesia masih percaya isu PDIP adalah partai komunis dan PDIP itu adalah PKI.

"Karenanya percaya juga bahwa Pak Jokowi itu adalah PKI dan komunis. Sekarang ditambahi lagi partai anti-Islam, partai kafir, dan lain-lain," kata Basarah.

Dan masyarakat yang paling rentan dengan isu demikian adalah masyarakat di wilayah Provinsi Jawa Barat. Salah satunya adalah Kabupaten Cianjur.

Jokowi dan PDIP sangat sering jadi target fitnah dan kampanye hitam menggunakan isu komunisme

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News