Ini Persiapan Penting Agar Puasa Ramadan Penderita Diabetes Aman dan Lancar

Ini Persiapan Penting Agar Puasa Ramadan Penderita Diabetes Aman dan Lancar
Dokter gizi dari Universitas Indonesia Dr.dr. Inge Permadhi MS, SpGK membeberkan cara agar penderita diabetes bisa berpuasa Ramadan dengan aman dan nyaman. Ilustrasi Sultan Amanda/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Penderita diabetes wajib menjaga kadar gula darah tetap seimbang. Lalu, apakah penderita diabetes boleh menjalankan puasa Ramadan?

Dokter gizi dari Universitas Indonesia Dr.dr. Inge Permadhi MS, SpGK mengatakan penderita diabetes masih diperbolehkan untuk berpuasa apabila kondisi kadar gula darah dalam tubuh tergolong stabil.

Namun, apabila ketika sedang menjalani ibadah puasa kemudian merasa tidak enak badan, Inge mengimbau agar sebaiknya segera berbuka puasa meskipun belum memasuki waktunya.

"Apa bila merasa pusing, atau keluar keringat dingin, atau merasa badannya tidak enak, itu mungkin memang sudah saatnya dia untuk berbuka, jangan dipaksakan (untuk berpuasa, red)," ungkap Inge, di Jakarta, Senin (21/3).

Menurutnya, penderita diabetes sebaiknya melakukan pengecekan atau screening terlebih dulu sebelum menjalankan ibadah puasa.

"Dinilai dulu apakah dia boleh melakukan puasa Ramadan atau tidak, karena memang ada sebagian orang yang tidak diperkenankan (berpuasa) apabila kadar gula darahnya terlalu tinggi," ucapnya.

Selain itu, Inge menambahkan penderita diabetes harus bisa mengenali gejala hipoglikemi, atau kondisi saat tekanan gula darah menurun secara drastis.

"Jadi memang berbeda dengan orang normal. Sebab, untuk penderita diabetes hipoglikemi dapat menyebabkan kematian," kata Inge.

Dokter gizi dari Universitas Indonesia Dr.dr. Inge Permadhi MS, SpGK membeberkan cara agar penderita diabetes bisa berpuasa Ramadan dengan aman dan nyaman

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News