Ini Pesan IRT yang Gantung Diri Usai Bunuh 2 Anaknya di Pinrang, Begini Ceritanya

Ini Pesan IRT yang Gantung Diri Usai Bunuh 2 Anaknya di Pinrang, Begini Ceritanya
Polisi melakukan olah TKP. Ilustrasi. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, PINRANG - Seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial M (37) di Kelurahan Pakkie, Kecamatan Tiroang, Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas dengan posisi menggantung pada Senin (19/9) sekitar pukul 11.00 WITA.

Dua anaknya berinisial MD, 8, dan MN, 5, juga ditemukan meninggal di sampingnya. Kedua bocah itu diduga tewas karena diracun oleh ibunya sebelum gantung diri.

Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan beberapa barang bukti. Seperti catatan piutang, botol racun hingga smartphone.

Selain itu, terdapat pesan voice note atau pesan suara yang dikirimkan kepada sang suami bernama Abdul Somad.

"Ada pesan suara yang dikirimkan oleh IRT kepada suaminya," kata Kapolres Pinrang AKBP Moh Roni Mustafa, Selasa (20/9) siang.

Dalam rekaman itu, M mengakui telah memberi racun kepada kedua anaknya. Alasannya karena tak ingin memberi beban kepada sang suami.

Selain itu, M meminta kepada sang suami untuk mengurus anak pertamanya yang sudah besar. Dia berharap sang suami tetap semangat dalam menjalani kehidupan.

M juga menyampaikan ada utang piutang yang iya catat dalam buku. Bahkan sebelum bunuh diri, dia menyebut harus menebus emas milik H. Dahlia tetapi tidak ada uang.

Aksi bunuh diri seorang perempuan di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan mendadak heboh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News