Ini Pesan Jokowi di Hari Kelahiran Pancasila
jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini (1/6) mengunjungi Blitar, Jawa Timur untuk memperingati hari kelahiran Pancasila. Dalam acara yang dihadiri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan para pimpinan lembaga negara itu, Jokowi mengajak agar peringatan hari lahir Pancasila menjadi momentum mengaplikasikan dasar negara yang dicetuskan Soekarno tersebut.
Saat menyampaikan kata sambutan, Jokowi mengaku terharu setiap kali datang ke Blitar. “Setiap saya berada di Blitar, hati saya selalu bergetar,” ujarnya saat berpidato pada peringatan hari lahir Pancasila yang dipusatkan di alun-alun Blitar.
Tak lupa, Jokowi menyinggung pidato Bung Karno di depan sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPK) pada 1 Juni 1945 yang menjadi momentum pertama munculnya Pancasila. Sebab, dasar negara itu sudah dibahas sebelum proklamasi kemerdekaan RI sehingga menjadi ideologi bangsa. ”Saya selalu teringat pidato Bung Karno 70 tahun yang lalu,” ucapnya.
Karenanya Jokowi mengingatkan bahwa pidato tentang lahirnya Pancasila itu bukan sekadar catatan sejarah. Menurutnya, nilai-nilai Pancasilan harus diimplementasikan.
Karenanya, segenap bangsa Indonesia sudah semestinya berjuang merealisasikan Pancasila. “Maka, saya ajak rakyat Indonesia menggunakan momentum hari Pancasila untuk bersatu padu, bergandengan tangan mewujudkan janji kemerdekaan,” ucapnya.(jpnn)
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini (1/6) mengunjungi Blitar, Jawa Timur untuk memperingati hari kelahiran Pancasila. Dalam acara yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tinjau Panen Jagung Bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi: Semua Pihak Ambil Langkah
- Puspom TNI dan Propam Polri Menggelar Rapat, Pelat Dinas hingga Bentrok Jadi Sorotan
- ORI Sarankan Seleksi CASN Ditunda hingga Pilkada Serentak 2024 Selesai, Begini Respons Junimart
- Fawer Sihite Terima Dukungan Anak Muda untuk Maju Pilkada Kota Siantar
- Tahun Ini Kasus DBD Tertinggi Terjadi di Sumsel
- Pasukan Brimob dari Nabire dan Timika Bergerak ke Intan Jaya