Ini Prestasi Sri Mulyani Hingga Dinobatkan jadi Menkeu Terbaik di Asia Pasifik
jpnn.com, JAKARTA - Majalah keuangan Finance Asia kembali menobatkan Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik.
Sebelumnya, Finance Asia telah menobatkan Sri Mulyani dengan penghargaan serupa pada tahun 2017 dan 2018.
“Jakarta sedang mengandalkan Mulyani Indrawati berkali-kali lipat karena dia tetap bertahan sebagai menteri keuangan terbaik untuk tahun ketiga secara berturut-turut,” ujar Finance Asia dalam keterangannya.
Menurut Finance Asia, Sri Mulyani berhasil membawa perekonomian Indonesia ke arah yang lebih baik, dengan mencatatkan defisit anggaran terendah dalam enam tahun terakhir pada 2018, atau 1,76 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Melalui program amnesti pajak yang diluncurkan pada tahun 2016-2017, Sri Mulyani juga berhasil meningkatkan kepatuhan pajak (tax compliance), yang pada akhirnya berhasil meningkatkan penerimaan perpajakan.
BACA JUGA: Misbakhun Kritisi Sri Mulyani Lagi soal Pajak
Melalui Global Green Sukuk, Sri Mulyani juga mengantarkan Indonesia menjadi negara Asia pertama yang menjual green bonds. Yaitu, surat utang yang digunakan secara spesifik untuk membiayai proyek-proyek untuk iklim dan lingkungan. Surat utang tersebut terjual hingga USD 1,25 miliar.
Selain itu, di tengah pelemahan nilai tukar seiring perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, pemerintah bersama Bank Indonesia (BI) juga dinilai berhasil menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali dinobatkan sebagai menteri keuangan terbaik di Asia Pasifik Tahun versi majalah keuangan Finance Asia.
- Sri Mulyani Ungkapkan Rasa Duka untuk Kepergian Babe Cabita
- 4 Menteri Kompak di Sidang PHPU, Bansos Tak Terkait Pilpres 2024
- Sri Mulyani Percaya Sidang PHPU Cara Merawat Nalar Publik
- Masih Banyak Pemda Belum Mencairkan THR PNS & PPPK, Ini Datanya
- MK Sudah Kirim Surat Panggilan Resmi kepada 4 Menteri & DKPP
- Alasan TPN Ganjar-Mahfud Minta Kapolri Dihadirkan di Sidang MK