Ini Serius, Lemhanas Diminta Kaji Fenomena Pendengung Politik
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Al Muzzammil Yusuf mengajukan permintaan serius pada Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas).
Dia meminta Lemhanas melakukan pengkajian terhadap fenomena munculnya pendengung atau buzzer politik.
"Saya menyarankan untuk membuat kajian yang serius, jangan dibiarkan karena tidak ada pembenaran dari aturan apa pun untuk mereka," ujar Muzammil.
Politikus PKS ini menyampaikan permintaannya pada rapat dengar pendapat (RDP) dengan Gubernur Lemhannas dan Sesjen Wantannas bersama Komisi I DPR di Gedung Senayan, Jakarta, Kamis (2/9).
Muzammil mengaku tidak antipati dengan pendengung jika mereka berdiskusi dengan kacamata ilmiah dan argumentasi yang benar.
Namun, yang dikhawatirkan ketika para pendengung keluar dari jalur dan menghukum orang-orang cerdas.
Muzammil mencontohkan pada Februari 2020 terjadi keramaian di media sosial dan media massa.
Seorang profesor di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila yang baru dilantik, mengemukakan wacana ideologi dengan membenturkannya dengan agama.
Permintaan Muzzammil Yusuf ini sangat serius, Lemhanas diharapkan melakukan pengkajian terkait fenomena pendengung atau buzzer politik.
- Pesan dalam Lagu dari Eks Gubernur Lemhanas: Salam 3 Jari, Jangan Pilih Anak Jokowi
- IKAL Lemhannas Perkuat Peran Strategis, Fokus Isu Pertahanan Bangsa
- Pantau Pengamanan Nataru, Irjen M Iqbal Bawa Bingkisan untuk Petugas di Lapangan
- Resmi Jadi Ketua DPD IKAL Riau, Irjen Iqbal Punya Misi Mulia untuk Kemajuan Bangsa
- Lemhanas Ungkap Kekhawatiran soal TikTok, Anggota DPR Singgung Waspada Infiltrasi Asing
- Reuni 1 Dekade IKAL 49: Jaga Komitmen Menyumbang Pemikiran untuk Indonesia