Ini Serius! Pentolan TPN Ganjar-Mahfud Ikut Resah soal Prabowo Diduga Terima Rasywah
Adapun total rencana transaksi untuk 12 Mirage bekas itu mencapai USD 792 juta. Konon ada kesepakatan soal cashback 7 persen dari angka itu, yakni USD 55,4 juta.
Laman agregasi berita Meta Nex menyebut persekot dari cashback itu sudah dibayarkan pada Januari 2023. Besarnya USD 20 juta yang diantar langsung ke pesawat pribadi di Doha, Qatar.
Todung menambahkan kabar itu memang masih bersifat dugaan dan perlu diklarifikasi.
Namun, mantan Ambasador RI untuk Norwegia itu tetap merasa tidak nyaman dengan pemberitaan tersebut.
“Walaupun berita itu masih perlu informasi yang bersifat dugaan karena penyelidikan itu masih berlangsung, tetapi berita ini membuat kita gundah, membuat kita sangat resah, ya. Kok, kita masih belum bisa memberantas transaksi-transaksi mencurigakan seperti ini?” imbuh Todung.
Pegiat hak asasi manusia (HAM) itu menilai ada sejumlah kejanggalan dalam rencana pembelian Mirage bekas tersebut.
Misalnya, transaksinya tidak antar-pemerintah atau government to government (G to G), tetapi melalui perusahaan asal Ceko sebagai perantara atau makelar.
"Ini buat saya satu tanda tanya yang saya tidak bisa jawab, kenapa melibatkan pihak ketiga, ya, untuk transaksi yang besar seperti ini?” ucapnya.
Menurut Todung, salinan dokumen mengenai investigasi Kelompok Negara Melawan Korupsi (GRECO) Uni Eropa atas dugaan suap deal Mirage bekas tak bisa disepelekan.
- Berkunjung ke Qatar Selama Sepekan, Delegasi Forum TBM DKI Mengukir Prestasi Luar Biasa
- Haidar Alwi: Sebaiknya Program Makan Siang Gratis tidak Sepenuhnya Dibiayai APBN
- Alasan Gerindra Usung Rahmat Mirzani Djausal di Pilgub Lampung
- Prabowo Sudah Berkesimpulan, Sosok Ini Dianggap Cocok Jadi Gubernur Lampung
- IKA SKMA Dukung Prabowo-Gibran Lanjutkan Program Perhutanan Sosial
- 5 Berita Terpopuler: Peringatan Keras Keluar, Honorer Asli Bakal Tersingkir pada PPPK 2024, Penjelasannya Begini