Prabowo Disebut Terima Suap, Yusril: Berita Hoaks Terbesar

Prabowo Disebut Terima Suap, Yusril: Berita Hoaks Terbesar
Ilustrasi - Ketua Tim Pembela pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Yusril Ihza Mahendra menanggapi pemberitaan miring terkait Prabowo. Foto: Foto: PBB.

jpnn.com - BANDUNG - Yusril Ihza Mahendra selaku Ketua Tim Pembela Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan tegas membantah sebuah pemberitaan yang ditayangkan laman Meta Nex terkait Prabowo.

Pemberitaan dimaksud dapat diakses lewat www.msn.com/en-us/news/world/indonesia-prabowo-subianto-eu-corruption-investigation/ar-BB1i0l2x?cvid=1e5e1896085042f1c1f7a5662211bb3d&ei=14.

Dalam pemberitaan disebut Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan sejumlah USD 55,4 juta dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan Pemerintah Qatar.

Uang itu disebut-sebut dijadikan modal Prabowo maju ke Pilpres 2014.

Berita dari sumber itu kemudian dikutip oleh berbagai media di tanah air.

"Berita tersebut adalah hoaks terbesar yang dilakukan media asing jelang pencoblosan 14 Februari. Berita hoaks tersebut adalah sebuah pembusukan politik," ujar Yusril.

Menurut Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini, pembelian pesawat bekas dengan Qatar tidak pernah dilaksanakan karena keterbatasan anggaran negara.

Meskipun perjanjian telah disapakati, tetapi Pemerintah RI tidak jadi membeli pesawat bekas tersebut.

Yusril menanggapi pemberitaan media asing yang menyebut Prabowo terima suap. Yusril mengatakan berita tersebut hoaks terbesar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News