Ini Solusi Mengatasi Saraf Terjepit Tanpa Operasi

Ini Solusi Mengatasi Saraf Terjepit Tanpa Operasi
Ilustrasi saraf terjepit. Foto: Shuttershock

jpnn.com, JAKARTA - Hernia nukleus pulposus (HNP) atau dalam istilah awamnya saraf terjepit diakibatkan menonjolnya bantalan tulang belakang sehingga menjepit saraf tulang belakang. 

Nyeri akibat saraf terjepit dapat mengganggu aktivitas harian penderitanya. Saraf terjepit ini juga bisa mengenai segala usia, baik muda maupun tua. 

Pada usia muda umumnya disebabkan oleh cedera dan beban berat pada tulang belakang sehingga menyebabkan penonjolan bantalan tulang atau discus intervertebralis

Sedangkan pada usia tua disebabkan proses degenerasi dan hilangnya elastisitas bantalan tulang. Dahulu, kondisi saraf terjepit perlu ditangani dengan operasi terbuka yang memiliki banyak risiko dan proses pemulihan lama.

Ketua Indonesian Neurosurgical Pain Society (INPS) Dr. dr. Wawan Mulyawan, SpBS, SpKP mengatakan bahwa saat ini sudah ada solusi mengatasi nyeri akibat saraf terjepit tanpa operasi.

Dia mengatakan teknologi Interventional Pain Management (IPM) menerapkan teknik-teknik intervensi untuk menangani nyeri subakut, kronik, persisten, dan nyeri yang sulit diatasi, baik secara independen maupun bersama dengan modalitas terapi lainnya.

Menurutnya, teknologi IPM ini dapat berupa injeksi kortikosteroid, radiofrekuensi ablasi, laser, kateter RACZ, endoskopi tulang belakang, dan yang paling terbaru adalah DiscFX.

“Semua teknologi ini akan membantu menangani nyeri tulang belakang yang menjadi salah satu keluhan utama penderitanya saat berkonsultasi dengan dokter," kata Wawan Mulyawan dalam diskusi media secara daring, baru-baru ini.

Saat ini sudah ada solusi terbaru untuk mengatasi nyeri akibat saraf terjepit tanpa operasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News