Ini Strategi China Mengatasi Varian Delta, 35 Hari Sudah Beres

Di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, dalam delapan hari terakhir sudah tidak ditemukan kasus baru.
Hanya di Shanghai yang hingga Sabtu (21/8) masih ditemukan enam kasus Delta. Namun semuanya sudah mendapatkan perawatan medis.
Keberhasilan China dalam mengatasi varian Delta tersebut, di antaranya dengan melakukan tes PCR massal berulang kali untuk memisahkan orang yang terinfeksi dan tidak.
Di Yangzhou, Provinsi Jiangsu, saja digelar tes massal sampai 12 kali. Di Nanjing dan Zhengzhou, masing-masing tujuh dan lima kali.
Satu kasus positif ditemukan, yang bersangkutan dan sejumlah kontak dekatnya langsung dilarikan ke rumah sakit dan diisolasi.
"Strategi epidemi tanpa toleransi yang diterapkan China sangat tepat, meskipun varian Delta sangat menular dan meluas," kata Wang Guangfa, pakar pernapasan dari Peking University First Hospital dikutip Global Times.
Dengan mulai meredanya kasus COVID-19 tersebut, beberapa kegiatan di China sudah mulai digelar lagi, termasuk pengarahan pers harian oleh Kementerian Luar Negeri (MFA) yang sempat ditangguhkan selama beberapa pekan.
Demikian halnya dengan agenda-agenda kegiatan yang digelar Pusat ASEAN-China (ACC).
Seperti ini strategi China mengatasi lonjakan kasus COVID-19 varian Delta, yang hanya butuh waktu 35 hari.
- Hasil Semifinal Sudirman Cup 2025: China Mengerikan, Jepang Hancur
- Temui Wamen Guo Fang, Waka MPR Eddy Soeparno Bahas Pengembangan Energi Terbarukan
- Perang Dagang China-AS, Prabowo Bimbang Keduanya Teman Baik
- Kunjungan Xi Jinping ke 3 Negara ASEAN Menegaskan Prioritas China
- Prabowo Sebut Indonesia Netral Menyikapi Perang Dagang AS-China
- Rupiah Ditutup Menguat Jadi Sebegini