Ini Tantangan Pancasila ke Depan Menurut Hasto

Ini Tantangan Pancasila ke Depan Menurut Hasto
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pelaksanaan ekonomi dan politik di Indonesia dinilai sedikit terkikis dari konsep serta Pancasila itu dilahirkan sejak awal. Oleh karena itu, perlu aturan baru yang mengatur pelaksanaan Pancasila agar tetap hidup dan tidak dimakan oleh zaman.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan tantangan utama Pancasila saat ini adalah memastikan filsafat ideologi bangsa itu bisa dilaksanakan dalam kehidupan bernegara, khususnya menyangkut prinsip politik dan ekonomi.

Sebab disadari sepenuhnya bahwa kekuatan kapital lebih menguasai dunia politik dan ekonomi hingga dianggap tak sejalan dengan filsafat Pancasila.

Hasto menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara utama dalam diskusi virtual bertema Pancasila Dalam Tindakan Politik dalam rangka peringatan Bulan Bung Karno yang digelar Megawati Institute, Kamis (18/6).

"Dari berbagai hal yang menjadi persoalan pokok, itu terjadi karena Pancasila kehilangan watak progresifnya. Pancasila tidak dipahami keseluruhan api penggeraknya di dalam merubah tata pergaulan hidup yang menghisap menuju kemerdekaan sejati bagi setiap warga bangsanya," ujar Hasto, Kamis (18/6).

Untuk itu, Indonesia harus kembali pada khitohnya atau landasan perjuangannya, dengan berhenti memakai cara pandang yang sempit. Orang Indonesia harus menjadi outward looking.

Secara khusus, Hasto mengatakan pihaknya melihat yang menjadi skala prioritas saat ini adalah menjalankan praktek gotong royong, yang utamanya guna memercepat terwujudnya keadilan sosial di seluruh aspek kehidupan, khususnya di ranah perekonomian sebagai skala prioritas.

Maka konsolidasi demokrasi melalui pembumian sistem politik Pancasila dan merancang kembali sistem perekonomian nasional yang sesuai spirit pasal 33 UUD 1945 harus ditempatkan sebagai skala prioritas.

Pelaksanaan ekonomi dan politik di Indonesia dinilai sedikit terkikis dari konsep serta Pancasila itu dilahirkan sejak awal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News