Ini yang Disampaikan Fahri Hamzah di Depan Pejabat Sulut

Ini yang Disampaikan Fahri Hamzah di Depan Pejabat Sulut
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah (kiri) berbicara dalam diskusi publik di ruang rapat CJ Rantung Kantor Gubernur Sulut, Sabtu (13/5) Foto: Paul Bawole/Manadao Post/JPNN.com

jpnn.com, MANADO - Fahri Hamzah tetap meneruskan rencana kegiatannya menghadiri diskusi publik di Kantor GUbernur Sulut, meski kedatangannya ditolak sekelompok massa, Sabtu (13/5).

Di acara tersebut, Wakil Ketua DPR itu menyampaikan pesan agar masyarakat Indonesia belajar dari banyak negara yang terjadi konflik dipicu masalah agama.

"Dunia ini tidak stabil. Dan bangsa Indonesia tidak boleh jadi tidak stabil," tegasnya, seperti diberitakan Manado Post online (Jawa Pos Group).

Dikatakan, media sosial saat ini telah menjadi pemicu konflik, dan ini menjadi ujian bagi seluruh anak bangsa.

Padahal, agama yang punya otoritasnya masing-masing tidak boleh dicampur-adukkan. "Kalau uztaz bicara dalam masjid, pendeta bicara di dalam gereja, kan dia bicara tentang wilayah privat. Tapi begitu mulai di-upload (di medsos, red), ruang privatnya terbuka," ungkapnya.

Agama yang privat tidak bisa terintervensi atau pun ditekuk oleh negara. Sebab, iman butuh pertanggungjawaban yang sangat privat.

"Agama bukan penyebab konflik, politik yang jadi penyebab konflik," katanya. Karena itu, ia berharap Sulawesi Utara yang telah menjadi salah satu ikon kerukunan tetap menjaga kontinuitas yang telah tercipta. "Semoga Sulut tetap menjadi contoh," pungkasnya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kerukunan yang sudah tercipta di Sulut selama ini.

Fahri Hamzah tetap meneruskan rencana kegiatannya menghadiri diskusi publik di Kantor GUbernur Sulut, meski kedatangannya ditolak sekelompok massa,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News