Ini yang Terjadi Jika Remaja Kurang Gizi

jpnn.com, JAKARTA - Kurang gizi dalam jangka waktu panjang tidak hanya berbahaya bagi anak, tetapi juga remaja.
Remaja perempuan yang kurang gizi kemungkinan bisa melahirkan anak dengan IQ lebih rendah.
"IQ-nya bisa lebih rendah (10 poin). Ketika anak ini sekolah dia punya kognitif yang lemah," kata pakar nutrisi dari Universitas Indonesia, Dr Rita Ramayulis, DCN, MKes di Jakarta, Sabtu (2/10).
Selain itu, pertumbuhan massa tubuh anak dari remaja perempuan yang kurang gizi akan rendah, lalu menyebabkan kekebalan kapasitas kerjanya menurun.
Akibatnya anak tersebut kelak tidak bisa produktif, mudah lelah, memiliki keterbatasan gerak dan lainnya.
Ketua Indonesia Sport Nutricionist Association (ISNA) itu mengatakan diikuti keadaan metabolik yang mengarah pada penyakit tidak menular (PTM) salah satunya diabetes.
"Kalau remaja tidak segera berubah dia akan melahirkan generasi stunting. Lalu generasi stunting itu mudah sekali mengalami gangguan metabolik, terkena diabetes lebih awal," tutur Rita.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan kembang sejak usia 1.000 hari pertama kelahiran (HPK).
Kurang gizi dalam jangka waktu panjang tidak hanya berbahaya bagi anak, tetapi juga remaja.
- PTM Capai 73%, Workshop FIA & GAPMMI Bedah Strategi untuk Hadapi Tantangan Kesehatan
- Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Puji Aura Cinta: Anak Itu Pintar & Berani
- Remaja Pembaharu Ashoka Tawarkan Solusi Kreatif Bagi Masalah Sosial dan Lingkungan
- Ini Motif Remaja di Serang Membacok Tamu di Acara Pernikahan
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Gubernur Sumsel Bersama Kepala BKKBN Salurkan MBG untuk Ibu Hamil di Palembang