Inilah 4 Faktor yang Menyulitkan Para Rookie di Musim F1 2016

Inilah 4 Faktor yang Menyulitkan Para Rookie di Musim F1 2016
Rio Haryanto. FOTO: Raka Denny/JAWA POS

1. UJI COBA MAKIN MINIMAL

Pada 1990-an, para rookie bisa bersiap sesiap-siapnya. Tidak ada batasan uji coba, sehingga tim-tim bisa menurunkan mereka semaksimal mungkin sebelum terjun di lomba pertama.

Pada 2000-an awal, memang makin ada batasan. Tapi tetap ada cukup waktu untuk para pendatang baru memaksimalkan kilometer sebelum balapan beneran.

Kemudian jumlah hari uji coba makin dibatasi. Lalu ada larangan uji coba saat musim berlangsung. Agak bervariasi, tapi intinya sangat membatasi.

Tahun 2015 sebenarnya juga sudah berat. Tahun lalu hanya ada 12 hari uji coba sebelum musim dimulai. Tahun ini? Total hanya ada delapan hari uji coba sebelum terbang ke Australia!

Dan ingat, satu hari hanya boleh satu mobil. Jadi pasangan pembalap setiap tim harus bergantian turun ke lintasan.

Rookie yang pernah jadi test driver, seperti Pascal Wehrlein di Mercedes tahun lalu, mungkin agak tertolong karena lebih punya pengalaman naik mobil F1. Tapi bagi rookie yang minim pengalaman naik mobil F1, seperti Rio, wow betapa menyulitkannya!

Bayangkan Anda mau ikut lomba lari maraton, tapi tidak boleh latihan setiap hari!

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News