Inilah Bukti Betapa Cintanya Jokowi pada Pasar Tradisional

Inilah Bukti Betapa Cintanya Jokowi pada Pasar Tradisional
Pak Jokowi saat berada di sebuah pasar. Foto Biro Pers Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) Tahun 2018, di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat pada Rabu (12/12).

Dalam forum yang dihadiri perwakilan pengelola pasar se-Indonesia itu, Jokowi mengungkap kepeduliannya terhadap keberadaan pasar tradisional sejak menjabat wali kota Surakarta.

Saat masih menjadi Wali Kota di Solo, katanya, sebanyak 29 pasar yang ada di sana telah direvitalisasi.

Pasar-pasar yang sebelumnya semrawut, kumuh, dan kurang tertata disulap menjadi pasar yang lebih nyaman bagi para pengunjungnya.

"Itulah kecintaan saya kepada pasar rakyat. Dibangun semuanya dari pasar yang becek, tidak teratur, tidak rapi, tidak ada tempat parkir, bau, menjadi sebuah pasar yang ada tempat parkirnya, bersih, tertata, tidak bau. Saya kira memang konsumen menghendaki yang seperti itu," katanya.

Kemudian saat menjadi presiden, angka tersebut melonjak naik. Hingga tahun 2017 lalu pemerintah telah membangun maupun merevitalisasi sebanyak 2.660 pasar di seluruh Tanah Air.

"Ditambah 2018 kurang lebih 1.500-an. Masih plus pasar-pasar di desa yang telah kita bangun sebanyak 6.500 pasar desa. Meskipun kecil-kecil tapi ini sangat bermanfaat bagi ekonomi di pedesaan," ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Presiden ketujuh RI itu mangaku menaruh perhatian besar bagi keberlangsungan pasar rakyat.

Presiden Joko Widodo sudah menaruh minatnya pada pasar tradisional dan merevitalisasinya sejak jadi Wali Kota Solo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News