Inilah Daerah Rawan Konflik Sosial di Indonesia

Inilah Daerah Rawan Konflik Sosial di Indonesia
Inilah Daerah Rawan Konflik Sosial di Indonesia

"Di tahun politik 2014, ketegangan tentu akan meningkat. Karena itu, Kemensos melancarkan program keserasian sosial di 50 daerah rawan dan penguatan kearifan lokal di 30 daerah," katanya.

Targetnya mencegah kemungkinan terjadinya konflik atau memperkecil dampak jika konflik tetap terjadi.

"Memang harus ditumbuhkan tenaga pelopor perdamaian di seluruh pelosok Indonesia, terutama dari kawula muda," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia dikaruniai masyarakat yang majemuk dalam banyak hal, seperti suku, bahasa, agama dan budaya. Untuk menjaga kemajemukan tersebut dibutuhkan keserasian sosial di tengah masyarakat.

“Indonesia dikaruniai oleh Tuhan sebagai bangsa yang majemuk. Di satu sisi mejadi potensi untuk kemajuan dan di sisi lain adalah ancaman disintegrasi,” kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri dalam kunjungan kerja di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Gau Mabaji, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (14/4).

Untuk meningkatkan keserasian sosial di tengah masyarakat, Kementerian Sosial (Kemensos) tidak bekerja sendirian tapi menggandeng berbagai elemen masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM), karang taruna, tokoh masyarakat dan agama, pemuda, dunia pendidikan, dunia usaha dan sebagainya.

Hingga kini, terdapat tidak kurang dari 42 titik rawan konflik di Indonesia yang harus diantisipasi, ditangani secara holistik dan komprehensif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat serta pemerintah daerah (pemda).

Dalam rangkaian kunjungan kerja tersebut, Mensos melakukan dialog dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) terkait Penanganan konflik sosial di Malino.

JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) merilis bahwa di Indonesia saat ini terdapat 42 titik rawan konflik sosial yang tersebar di empat pulau.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News