Inilah Fakta-Fakta Penyebab Banjir Bandang di Sentani  

Inilah Fakta-Fakta Penyebab Banjir Bandang di Sentani  
Dirjen PDASHL KLHK Ida Bagus Putera Prathama menjelaskan terkait penyebab banjir di Sentani. Foto: Natalia Laurens/JPNN

Curah Hujan Tinggi

Bencana banjir bandang di Sentani Papua disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi mulai pukul 19.00 sampai dengan 23.30 WIT.  Capai tujuh jam tanpa henti. Data menunjukkan bahwa debit air di wilayah Sentani pada malam tersebut melebihi kondisi normal mencapai 193,21 m3/detik yang menyebabkan debit aliran tinggi. Sementara itu, mulut sungai terhitung kecil dengan kapasitas tampung yang rendah yaitu hanya 91,38 m3/detik.

"Mulut sungai juga kecil ke arah muara sehingga tidak bisa menampung debit air hujan yang tinggi," kata Putra.

Kondisi Hulu DAS Sentani

Faktor lain yang menyebabkan bencana banjir bandang Sentani adalah kondisi hulu DAS yang tidak stabil. Hulu DAS tersebut memiliki kontur batuan yang kedap air sehingga membentuk bendung alami yang mudah jebol pada saat hujan tinggi.

Adanya perluasan kota dan permukiman di bagian hilir (daerah terdampak) turut memberikan dampak yang cukup signifikan.

Daerah Terdampak adalah Jenis Dataran Banjir (Flood Plain)

Beberapa lokasi terdampak dari musibah banjir tersebut meliputi Jayapura Utara, Jayapura Selatan, Abepura, Heram, Sentani dan sekitarnya.

Banjir bandang menerjang wilayah sekitar Sentani dan mengakibatkan puluhan warga meninggal dan hilang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News