Inilah Hasil Survei Terbaru soal Pola Sarapan

Inilah Hasil Survei Terbaru soal Pola Sarapan
Sarapan. Ilustrasi Foto: Allex Qomarullah/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan nutrisi global, Herbalife Nutrition, merilis sejumlah temuan dari survei bertajuk Survei Sarapan Sehat di Asia Pasifik (Asia Pacific Healthy Breakfast Survey).

Survei bertujuan untuk mengetahui kebiasaan dan pola sarapan serta kebiasaan konsumsi makanan bagi konsumen di Asia Pasifik.

Survei ini dilaksanakan pada Februari 2018 lalu dan diikuti lebih dari 5.500 responden di 11 negara Asia Pasifik yaitu; Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand dan Vietnam.

Senior Director & General Manager Herbalife Nutrition Andam Dewi menyampaikan, hasil survei tersebut menemukan mayoritas responden memahami akan pentingnya sarapan sehat dalam meningkatkan kesehatan dan mengelola berat badan.

Untuk Indonesia, survei menunjukkan mayoritas responden (72%) setuju bahwa sarapan di pagi hari merupakan waktu makan yang paling penting dibanding makan siang dan makan malam.

Survei ini juga mengungkapkan bahwa mayoritas responden (88%) melakukan sarapan di rumah, dibanding dengan (5%) yang melakukannya di kantor dan tiga persen yang melakukannya di jalan menuju kantor.

“Kami bangga mengetahui bahwa mayoritas masyarakat di Asia Pasifik termasuk di Indonesia memahami pentingnya melakukan sarapan setiap harinya. Di Herbalife Nutrition, kami juga memercayai bahwa sangat banyak manfaat yang akan kita dapat jika mengkonsumsi sarapan sehat secara rutin setiap hari. Sarapan sehat dengan nutrisi yang seimbang tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi kita dalam satu hari saja, namun, dalam jangka panjang. Kebiasaan baik itu dapat membantu kita menjaga sistem metabolisme tubuh agar tetap prima, kesehatan otak, serta membantu kita dalam mengelola berat badan,” tutur Andam Dewi, Rabu (18/4).

Hasil survey juga mengungkap bahwa, 7 dari 10 (71%) konsumen di Indonesia mengatakan melakukan sarapan setiap hari atau 7 hari dalam seminggu. Dengan kata lain, 29 persen mengaku melakukan sarapan tidak setiap hari dalam seminggu.

Hasil survei Herbalife Nutrition mengungkap bahwa orang Indonesia lebh suka makanan berkarbohidrat tinggi untuk menu sarapan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News