Inilah Kisah Pahlawan Nasional Asal Sulbar, Hj Andi Depu

Inilah Kisah Pahlawan Nasional Asal Sulbar, Hj Andi Depu
Pahlawan perempuan Andi Depu. Foto: Buku Pahlawan Nasional

Perampasan senjata Jepang terjadi di Matangnga dan Tompotora, Mamuju. Sementara di Pambusuang terjadi peristiwa pembunuhan tentara Jepang yang tidak mau menyerahkan senjatanya.

Setelahnya Hj Andi Depu juga menjadi pemimpin tertinggi berdirinya badan kelaskaran yang diberi nama KRIS MUDA (Kebaktian Rahasia Islam Muda) di Balanipa Mandarpada 21 Agustus 1945.

Organisasi ini merupakan kelanjutan dari Laskar Muda yang berdiri di Campalagian menjelang berakhirnya kekuasaan Jepang di Indonesia.

Disebutkan juga bahwa untuk pertama kalinya bendera Merah Putih dikibarkan di Tinambung, di depan Istana Kerajaan Balanipa, dengan tiang yang berukuran 9 meter.

Bendera Merah Putih dikibarkan sejak Kamis 19 September 1945 dengan sangat sederhana ranpa iringan lagi Indonesia Raya.

Pengibaran bendera Merah Putiih dilakukan Hj Andi Depu, dihadiri para pimpinan KRIS MUDA Mandar, sejumlah pejuang, serta beberapa komando pasukan dari Pare-pare.

Momen itu dihadiri sekitar 300 orang, sekaligus menjadi bukti sejarah di Mandar, yakni satu-satunya bendera di Sulawesi yang tidak tumbang oleh keganasan Pasukan Westerling.

Sejarah juga mencatat peristiwa Merah Putih di Mandar pada 28 Oktober 1946. Ketika itu sejumlah tentara Belanda dengan kendaraan militer berhenti di depan Istana Raja Balanipa dan memaksa menurunkan bendera Merah Putih di halaman Istana kerajaan itu.

Hajjah Andi Depu adalah pahlawan perempuan dari Tinambung Poliwali Mandar yang turut berjuang melawan penjajah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News