Inilah Kota Peringkat Kedua Peredaran Narkoba

jpnn.com - BALIKPAPAN – Balikpapan menjadi kota peringkat kedua dalam peredaran narkoba di Kalimantan Timur. "Dalam sepekan, bisa sepuluh kasus kami ungkap," kata Kapolres Balikpapan, AKBP Jeffri Dian Juniarta kepada Kaltim Post, kemarin (26/7).
Pengungkapan kasus narkoba, imbuh Jeffri, tidak hanya dilakukan petugas dari Markas Polres Balikpapan. Melainkan anggota kepolisian sektor (Polsek). Ini menandakan bahwa peredaran narkoba di Kota Minyak sudah menyebar ke pelosok dan tidak fokus di pusat kota.
Dari hasil penyelidikan, dia menyebut mayoritas pelaku adalah pemain baru. “Narkoba memang cepat membuat orang tergiur, karena bisa meraih untung juga mengakibatkan ketagihan,” tuturnya.
Menurut penuturan pemakai ke penyidik, sambungnya, penggunaan narkoba jenis sabu-sabu mendominasi karena mengakibatkan ketergantungan. “Kalau enggak konsumsi (sabu-sabu), jadi lemas dan berusaha mendapatkan," ujarnya.
Akibatnya, ketika tidak mempunyai uang untuk mendapatkan barang haram tersebut, pemakai nekat melakukan apa saja. Termasuk melakukan tindak pidana pencurian.
Sedangkan kurir sabu-sabu di Balikpapan, ujarnya, keuntungan yang dikantongi minimal Rp 100 ribu sampai jutaan rupiah dari transaksi. Pemutusan hubungan kerja juga menjadi pemicu munculnya kurir-kurir baru di Balikpapan. (aim/riz/k18/tom/jos/jpnn)
BALIKPAPAN – Balikpapan menjadi kota peringkat kedua dalam peredaran narkoba di Kalimantan Timur. "Dalam sepekan, bisa sepuluh kasus kami
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang