Inilah Kronologis Kerusuhan di Rutan Malabero

Inilah Kronologis Kerusuhan di Rutan Malabero
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

Melihat Koko di keroyok, Wiky mencoba menarik Koko dengan maksud untuk melerai. Namun tanpa diduga, Wiky ikut menjadi sasaran salah satu pelaku yang menusukan diduga jepit kuku kearah perutnya sehingga mengeluarkan darah.

Tidak hanya itu, salah satu pelaku juga sempat memukulkan batu ke arah bibir korban Wiky sehingga berdarah.

Untung saja, kondisi tersebut bisa langsung dilerai seiring anggota Polsek Teluk Segara dan Polres Bengkulu datang melakukan pengamanan di lokasi. Para pelaku langsung diamankan dan korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.

Tidak lama berselang atau pukul 11.00 WIB pasukan Brimob dan Sbhara Polda Bengku sampai untuk melakukan antisipasi keributan berkembang. Diiringi dengan kedatangan rombongan Kapolda dan pejabat jajaran Polda Bengkulu.

‘’Kita bersama Kanwil Kemenkumham ikut datang kesini (Rutan, red) dalam rangka untuk mengantisipasi. Namun saat ini (kemarin, red) sudah kita amankan dua orang yang diduga pelaku dan dua orang korban. Korban sudah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.”

“Ini cuma masalah salah tanggap saja dan tidak ada masalah lain. Soal luka, itu bukan penikaman, hanya gunting kuku. Dan barang buktinya, termasuk batu juga sudah kita amankan. Untuk sementara, kita tetap siagakan dulu anggota untuk mengantisipasi segala kemungkinan,’’ terang Kapolda Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung saat sampai di Rutan Malebero.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Bengkulu Drs. Liberti Sitinjak, MM, M.Si yang mendampingi Kapolda menegaskan, kejadian di Rutan Malebero kemarin bukanlah kerusuhan.

Namun hal tersebut hanyalah perkelahian antara tujuh orang melawan dua orang yang bermula dari kesalah pahaman saja.

Kasus keributan antara sesama Tahanan yang terjadi di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Malebero Kota Bengkulu Jumat (7/7) pagi, hingga tadi malam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News