Inilah Kronologis Ricuh Demo 4 November versi GNPF-MUI

Inilah Kronologis Ricuh Demo 4 November versi GNPF-MUI
Aksi Bela Islam II diwarnai kericuhan di depan Istana Merdeka, Jumat (4/11). Foto: Miftahulhayat/dok.JPNN.com

Hasilnya juru runding menolak melakukan perundingan karena hanya akan ditemui oleh Menkopolhukam dan beberapa menteri sebagai utusan resmi presiden.

6. Juru runding mendatangi Istana untuk kedua kalinya, tapi mereka tetap menolak berunding karena Istana tetap menawarkan Menkopolhukam dan petingginya, sehingga juru runding kembali kepada barisan aksi.

7. Selanjutnya Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya berinisiatif mendatangi mobil barisan aksi kemudian naik ke atas dan memberi salam hormat kepada peserta aksi.

Kedatangan mereka untuk menemui Habib Rizieq dan menawarkan juru runding bisa diterima Wapres RI. Habib Rizieq bersedia memenuhi penawaran tersebut dengan jaminan agar Wapres RI bersedia memerintahkan Kapolri untuk menangkap BTP hari itu juga.

8. Kemudian juru runding mendatangi Istana untuk ketiga kalinya. Kali ini juru runding diikuti KH Misbahul Anam. Juru runding ditemui Wapres dan petinggi lainnya.

Perundingan berjalan alot,hasilnya Wapres RI memberikan jaminan akan memproses hukum BTP secara cepat, tegas, dan transparan, serta meminta waktu dua minggu untuk merealisasikannya.

9. Juru runding kembali ke barisan aksi untuk menyampaikan hasil perundingan. Perundingan terakhir ini baru selesai pukul 18.00 WIB.

Setelah disampaikan reaksi peserta aksi tidak bisa menerima hasil tersebut dan bersepakat untuk bermalam di depan Istana Negara.

JAKARTA--Aksi Bela Islam II pada 4 November berlangsung damai, meski pada ujungnya disusupi oleh provokator yang kecewa dengan situasi tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News