Inilah Masalah-masalah Pelik yang Dihadapi BPR

Inilah Masalah-masalah Pelik yang Dihadapi BPR
Ilustrasi. Foto: JPNN

Aset BPR dan BPRS di KR 4 Surabaya juga meningkat, meski belum diikuti pertumbuhan fungsi intermediary.

Secara year-on-year, aset BPR tumbuh 13,73 persen dan BPRS 21,27 persen.

Jika dibandingkan dengan aset BPR dan BPRS di Jatim yang pertumbuhannya masing-masing 11,59 persen dan 16,57 persen, capaian Surabaya lebih tinggi.

Pertumbuhan kredit BPR di Surabaya hanya 10,07 persen dan BPRS 17,82 persen.

Menurut Soekamto, seharusnya pertumbuhan kredit bisa lebih tinggi.

Sebab, rata-rata pertumbuhan kredit BPR di Jatim mencapai 9,19 persen dan BPRS 13,38 persen.

’’Harus lebih terukur dalam menetapkan rencana kerja. Jadi, ketertinggalan bisa dikejar,’’ katanya. (res/c18/sof/jos/jpnn)


SURABAYA - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) didorong menekan kredit bermasalah. Terutama bank dengan kredit macet mencapai sepuluh


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News