Inilah Masalah-masalah Pelik yang Dihadapi BPR
Jumat, 09 Desember 2016 – 21:31 WIB
Aset BPR dan BPRS di KR 4 Surabaya juga meningkat, meski belum diikuti pertumbuhan fungsi intermediary.
Secara year-on-year, aset BPR tumbuh 13,73 persen dan BPRS 21,27 persen.
Jika dibandingkan dengan aset BPR dan BPRS di Jatim yang pertumbuhannya masing-masing 11,59 persen dan 16,57 persen, capaian Surabaya lebih tinggi.
Pertumbuhan kredit BPR di Surabaya hanya 10,07 persen dan BPRS 17,82 persen.
Menurut Soekamto, seharusnya pertumbuhan kredit bisa lebih tinggi.
Sebab, rata-rata pertumbuhan kredit BPR di Jatim mencapai 9,19 persen dan BPRS 13,38 persen.
’’Harus lebih terukur dalam menetapkan rencana kerja. Jadi, ketertinggalan bisa dikejar,’’ katanya. (res/c18/sof/jos/jpnn)
SURABAYA - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) didorong menekan kredit bermasalah. Terutama bank dengan kredit macet mencapai sepuluh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 9 Ribu Per Gram, Jadi Sebegini
- Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Pasar EV Amerika Terpuruk
- Hutama Karya Bangun RSUP Dr Sardjito & Gedung Estetika RSUP di Bali
- Bayar Pajak Kendaraan dan Iuran Wajib Sekarang bisa lewat Bank Mandiri
- Lippo Cikarang Catatkan Pra-Penjualan Rp 325 Miliar, Total Pendapatan Naik 175 Persen
- Begini Cara Mengajukan Keberatan ke Bea Cukai, Mohon Disimak!