Inilah Masalah-masalah Pelik yang Dihadapi BPR

jpnn.com - SURABAYA - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) didorong menekan kredit bermasalah.
Terutama bank dengan kredit macet mencapai sepuluh persen.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional IV Soekamto mengatakan, angka NPL yang tinggi tersebut tidak bagus untuk perkembangan bank.
Karena itu, dia meminta BPR menekan NPL.
Menurut catatan OJK, ada sepuluh BPR dengan kredit bermasalah yang tinggi. Rata-rata NPL mencapai sepuluh persen.
’’Meski demikian, kami siap mendukung untuk menyelamatkan kondisi keuangan BPR tersebut,’’ ujarnya kemarin (8/12).
Khususnya BPR yang menjadi peserta penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Selain itu, OJK memonitor kinerja dua BPR. Bukan hanya kredit bermasalah yang tinggi, tetapi juga pengelolaan keuangan yang tidak profesional.
SURABAYA - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan BPR Syariah (BPRS) didorong menekan kredit bermasalah. Terutama bank dengan kredit macet mencapai sepuluh
- Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei Naik Tipis, Jadi Sebegini Per Gram
- Deretan Perusaaan Ini Raih Penghargaan Top Corporate Social Responsibility of The Year 2025
- Sempat Turun, Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri24 Hari Ini Stabil, Cek nih Daftarnya
- SLIK OJK Alat Bantu Bagi Bank, Bukan Penghambat Penyaluran Kredit
- PNM Mekaar Buka Peluang Akses Pembiayaan Bagi Banyak Keluarga di Berbagai Daerah
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat