Inilah Para Politisi Australia yang Lahir di LN

Inilah Para Politisi Australia yang Lahir di LN
Inilah Para Politisi Australia yang Lahir di LN

Sam Dastyary mengatakan bahwa dia memang lahir di Iran, namun dia memenuhi persyaratan Pasal 44 karena dia sudah menanggalkan kewarganegaraan Iran.

"Saya menginstruksikan dua pengacara untuk menangani kasus saya, hal yang tidak mudah dilakukan karena keluarga saya masih ada yang tinggal di Iran. Saya menghabiskan dana $ 25 ribu untuk itu," tulis Dastyari di akun Facebooknya.

Anggota parlemen dari Partai Nick Xenophon, Rebekha Sharkie, Brian Mitchell (Partai Buruh) dan mantan perdana menteri dari Partai Liberal Tony Abbott lahir di Inggris, dan mereka semua mengatakan sudah menanggalkan status mereka.

TWITTER: Tweet by Rebekha Sharkie: For the record I'm Australian. Made sure my dual UK citizenship renounced BEFORE election #trueblue TWITTER: Tweet by Brian Mitchell: For the record I was born in the U.K. and renounced my UK citizenship prior to nomination. TWITTER: Tweet by Tony Abbott: FYI rumour mongers: I renounced my UK citizenship in 1993 and here's the proof.

Senator dari Partai Hijau asal Tasmania, Nick McKim juga lahir di Inggris, dan inilah yang dikatakannya di Twitter.

TWITTER: Tweet by Nick McKim: For those asking, I renounced my U.K. citizenship in 2015, prior to being nominated by the Tas Parliament for the Senate.

Kepada siapa saja yang bertanya, saya menanggalkan warga negara Inggris di tahun 2015, menjelang pencalonan saya bagi jabatan senat di Parlemen Tasmania.

Sama seperti Ludlam, senator independen Derryn Hinch juga lahir di Selandia Baru. Inilah jawaabannya ketika ditanya di Twittter apakah dia akan mengalami nasib yang sama.

Ada 23 anggota parlemen Australia yang lahir di luar negeri, selain Scott Ludlam dan Larissa Waters, politisi dari Partai Hijau yang mengundurkan diri secara mengejutkan karena mereka memiliki dua kewarganegaraan ketika menjadi caleg.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News