Inilah Pengakuan Penipu Bersenpi, Bergaya jadi anggota BIN

Inilah Pengakuan Penipu Bersenpi, Bergaya jadi anggota BIN
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete menunjukkan dua senpi mainan yang digunakan tersangka menipu para korbannya. Foto: SATRIA NUGRAHA/RADAR SURABAYA

jpnn.com - SURABAYA – Dengan nada bicara yang meyakinkan mampu mencarikan pekerjaan, Andhika Dodik Bintoro, 33, warga Buduran, Sidoarjo, mampu menipu puluhan korbannya dengan meraup miliaran rupiah.

Saat beraksi, dia mengaku sebagai Kasubag Umum Kantor Bea Cukai Surabaya, pegawai lapangan PT Pertamina, pegawai Pemprov Jatim, bahkan juga anggota Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mempedaya korban-korbannya. Kini dia sudah dibekuk Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Kepada polisi, Andhika mengaku awalnya dia tidak terpikir untuk melakukan penipuan. Dia baru tercetus untuk melakukan aksi tipu-tipu setelah dirinya terjerat kebutuhan uang lantaran tidak bekerja. Dia mengaku sudah melamar ke mana-mana namun tidak diterima.

“Saat itulah saya bertemu seoarang korban yang katanya juga bingung mencari pekerjaan. Akhirnya, saya tawari mau kerja dimana? Saya bilang sama dia kalau saya bisa bantu tapi harus membayar sejumlah uang untuk administrasi. Eh, kok korbannya mau dan akhirnya saya lanjutkan (menipu),” jelasnya.

Menurut Andhika, selain untuk memenuhi kebutuhan, uang hasil penipuan pertamanya tersebut digunakan untuk membeli beberapa baju dan perlengkapan lain untuk melakukan aksi penipuan kembali, termasuk membeli dua senjata api (senpi) mainan.

“Kalau senjata api mainan tersebut saya gunakan ketika berpura-pura menjadi anggota BIN,” jelasnya. (yua/jay)


SURABAYA – Dengan nada bicara yang meyakinkan mampu mencarikan pekerjaan, Andhika Dodik Bintoro, 33, warga Buduran, Sidoarjo, mampu menipu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News