Inilah Penulis Indonesia Pertama dengan Kekayaan Capai Nilai Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Berita baik untuk dunia penulis dan intelektual di Indonesia. Hidup di dunia gagasan dan menulis itu tak lagi harus bersahaja atau miskin.
Salah satu pendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Satrio Arismunandar menilai mereka yang memilih hidup di dunia intelektual dulu dikenal memilih jalan asketisme yaitu jalan yang tak mempedulikan kehidupan material, dan kekayaan duniawi.
Menurutnya, dulu dunia intelektual adalah dunia yang hanya mementingkan akal budi dan kekayaan rohani saja. Salah satunya adalah tokoh intelektual Denny JA.
"Denny JA memberontak atas tradisi itu. Baginya, menjadi intelektual, penulis, dan opinion maker justru akan lebih sempurna jika juga kaya raya," kata Satrio.
Menurut Satrio, Denny JA pun tumbuh menjadi 'spesies' intelektual yang unik. Di satu sisi dia produktif hingga menulis 57 judul buku mulai dari demokrasi, marketing politik, sastra hingga agama.
"Dengan kaya raya, sang intelektual bisa membiayai sendiri karyanya. Dia mempunyai banyak waktu luang untuk berkarya karena tak lagi harus bekerja. Dia juga bisa menjadi dermawan, membantu tumbuhnya tradisi keilmuwan," lanjutnya.
Denny JA juga mempopulerkan tradisi meme, menghasilkan puluhan video animasi. Dia juga menulis di jurnal akademik dunia, yang untuk dimuat di sana harus melampaui dulu review para akademisi internasional.
Di saat yang sama, Denny juga memiliki puluhan usaha properti, tambang, food and beverage, hotel, convenience store, hingga perusahaan konsultan politik. Dari sumber terpercaya terdengar kabar aset Denny JA sekitar satu triliun rupiah.
Sejarah akan mencatatnya sebagai penulis Indonesia pertama yang kekayaannya melampaui satu triliun rupiah.
- LSI Denny JA jadi Lembaga Survei dengan Hasil Quick Count Paling Akurat
- Denny JA Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Bisa Menang Satu Putaran di Pilpres 2024
- Dua Nama Tokoh Ini Memberi Pengaruh Besar untuk Elektabilitas Prabowo-Gibran di Bogor
- Suara Prabowo Bisa Bertambah 400 Ribu per Hari? Mesin Mossad atau CIA saja Mungkin Tak Mampu
- Analis dari LSI Denny JA Anggap Gemoy Jadi Jurus Jitu Komunikasi Profetik ala Prabowo
- Kuliah Umum Denny JA di Hari Sumpah Pemuda, Bicara soal Bahaya AI dan Hoaks di Pilpres 2024