Inilah Perkembangan Kondisi Tosan
Menurut Bachtiar, sampai saat ini tim medis terus melakukan observasi terhadap Tosan. Terutama kondisi Tosan yang mendadak sesak nafas. Menurut Bachtiar sesak nafas yang dialami Tosan ini bisa saja akibat pukulan, atau sebab lain.
“Makanya sekarang masih diobservasi. Bisa jadi sesak nafas itu akibat pukulan, atau karena infeksi yang membuat peredaran darahnya tidak lancar. Atau bisa juga karena bawaan,’’ urainya.
Intinya menurut Bachtiar pihaknya berusaha yang terbaik dengan memberikan layanan maksimal kepada pasien. Salah satu buktinya, adalah penanganan cepat dilakukan kepada saksi kunci tewasnya Salim alias Kancil akibat penganiayaan sadis oleh orang-orang pro penambangan.
“Setiap saat kami melakukan pemeriksaan, intinya kesehatan pasien paling utama,’’ katanya.
Sementara itu, kendati kondisi Tosan stabil, namun bapak tiga anak ini masih belum bisa dipindahkan ke ruang perawatan lainnya. Tosan tetap berada di ruang ICU. Di ruangan tersebut, Tosan menjalani perawatan intensif.
Tidak hanya selang infus yang terpasang, mulut Tosan juga terpasang selang untuk alat bantu pernafasan, dan di dadanya juga terpasang alat deteksi jantung dihubungkan pada monitor yang diletakkan tidak jauh dari tempat tidurnya.
BACA: Pemasok Data ke Tim Pembantai Salim Kancil jadi Tersangka
Di ICU Tosan dijaga oleh istrinya Ari Ariyati dan ibunya. Tidak seperti di ruang 13, di ruang 12 Tosan lebih nyaman. Itu karena tidak banyak orang yang datang untuk menjenguk. Di ruang ICU, Tosan betul-betul bisa beristirahat. (ira/ary/sam/jpnn)
MALANG - Rekan almarhum Salim Kancil, Tosan, 52, hingga kemarin masih dirawat di ruang ICU RS Saiful Anwar, Malang. Namun, kondisi warga Desa Selok
- Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Ani Sofian Melantik 850 PPPK Pemkot Pontianak, Ini Pesannya
- Rahima Istri Mantan Gubernur Jambi Dituntut 4 Tahun 5 Bulan Penjara
- Eks Bupati Kuansing Sukarmis Ditahan Jaksa terkait Korupsi Rp 22,6 Miliar
- Kementan Mengevaluasi Upsus Antisipasi Darurat Pangan di Kalimantan Selatan
- Bayar Gaji Ribuan PPPK, Pemkab Banyuwangi Mengalokasikan Rp 250 Miliar Per Tahun