Inilah Tiga Ritual Wisata Unik di Bali

Inilah Tiga Ritual Wisata Unik di Bali
Kepala patung Garuda Wisnu Kencana atau GWK sudah terpasang, Minggu (20/5). Foto: MIFTAHUDDIN/RADAR BALI/JPNN.com

jpnn.com - TAK bisa dipungkiri jika setiap daerah memiliki ritual atau adat masing-masing yang tetap dipertahankan hingga kini, meski perkembangan zaman sudah semakin maju.

Walaupan tidak sedikit ritual daerah yang sudah mulai luntur, tetapi ternyata masih banyak wilayah yang tetap melestarikannya, termasuk Pulau Bali.

Sebagai destinasi wisata budaya, tentunya memiliki ritual yang unik justru menjadi daya tarik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. 

Nah, inilah 3 ritual adat yang tentunya sayang bila dilewatkan saat Anda berlibur di Bali.

1. Pawai Ogoh-Ogoh

Sebelum Hari Raya Nyepi digelar, dilakukan tradisi mengarak Ogoh-Ogoh yaitu boneka raksasa, yang menjadi simbol dari Bhuta Kala yang merupakan simbol kejahatan. 

Boneka ini sengaja dibuat dengan wujud yang menyeramkan. Pawai dilakukan pada pukul 18.00- 18.30, saat boneka mulai diarak keliling kota atau desa.

Hampir sebagian kota atau desa di Bali menggelar acara ini, karena terkait dengan ritual keagamaan dan termasuk dalam rangkaian Hari Raya Nyepi. 

Masih banyak ritual adat di Bali yang dilestarikan warga setempat dan jadi daya tarik wisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News