Inisiasi Petisi Setop Pemindahan IKN, Reza Indragiri Sebut 4 Hal Ini Lebih Prioritas

Inisiasi Petisi Setop Pemindahan IKN, Reza Indragiri Sebut 4 Hal Ini Lebih Prioritas
Reza Indragiri Amriel sebut empat hal ini lebih penting dibanding memindahkan IKN ke Kalimantan Timur dalam situasi saat ini. Ilustrasi Foto: M Fathra Nazrul Islam/dokumentasi JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Konsultan Lentera Anak Indonesia Reza Indragiri Amriel mengungkap alasannya ikut menginisiasi petisi yang meminta Presiden Jokowi setop pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.

Petisi setop pemindahan IKN yang dibuat oleh Narasi Institute itu didukung oleh puluhan tokoh dan ahli, termasuk Reza Indragiri.

Petisi yang dilayangkan tersebut berjudul Pak Presiden, 2022-2024 Bukan Waktunya Memindahkan Ibukota Negara, seperti dikutip melalui laman change.org Sabtu (5/2).

Reza Indragiri mengaku lebih menaruh perhatian pada penyediaan infrastruktur mendasar, bantuan medis bagi anak sakit, pelestarian lingkungan dan satwa, serta bantuan sosial.

"Saya yakin mereka selayaknya diprioritaskan, terlebih untuk masa sekarang," ucap pria yang juga pakar psikologi forensik itu.

Diketahui, ada 45 orang yang menjadi inisiator petisi tersebut. Selain Reza, ada Prof Din Syamsudin, ekonom senior Faisal Basri, eks Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas, Muhammad Said Didu, Fadhil Hasan, dan masih banyak lagi.

"Kami para inisiator mengajak seluruh warga negara Indonesia untuk mendukung ajakan agar Presiden menghentikan rencana pemindahan dan pembangunan Ibu kota Negara di Kalimantan," tulis CEO dan Co-Founder Narasi Institute, Achmad Nur Hidayat di dalam petisinya.

Mereka menilai memindahkan IKN di tengah situasi pandemi Covid-19 bukan keputusan tepat.

Reza Indragiri Amriel sebut empat hal ini lebih penting dibanding memindahkan IKN ke Kalimantan Timur dalam situasi saat ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News