Inisiatif Hitam

Oleh: Dahlan Iskan

Inisiatif Hitam
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Memang Erdogan yang mengambil inisiatif. Sejak 3 bulan lalu. Ia mondar-mandir ke banyak pihak. Termasuk mencari payung ke PBB. Maka Sekjen PBB Antonio Guterres –mantan perdana menteri Portugal berusia 72 tahun– hadir di penandatanganan.

Baca Juga:

Indonesia akan ikut menikmati hasil inisiatif itu. Impor gandum kita dari Ukraina besar sekali. Tetapi yang lebih horeee adalah Pakistan, Bangladesh, Mesir, Lebanon, dan Muldova.

Mereka boleh dikata tergantung pada gandum Ukraina. Negara-negara itu lebih susah dari kita yang masih lebih banyak makan nasi.

Kemarin harga gandum langsung turun 5 persen. Akan ada 20 juta ton gandum Ukraina masuk ke pasar dunia.

Harga minyak goreng juga akan turun lagi. Stok minyak goreng dari Ukraina akan dilepas. Yakni minyak goreng bunga matahari.

Dengan kesepakatan itu, tiga pelabuhan di Ukraina diizinkan menjadi pusat pengiriman hasil pertanian ke seluruh dunia. Yakni pelabuhan Chernomorsk dan Yuzhny. Satunya lagi Anda sudah tahu: pelabuhan Odessa.

Tiga pelabuhan itu letaknya berdekatan –kalau dilihat di peta. Yuzhny sekitar 1 jam perjalanan mobil di timur Odessa. Chernomorsk hanya setengah jam di arah barat Odessa.

Tiga pelabuhan itu sama-sama di pantai Laut Hitam. Yang pelabuhan Yuzhny dikenal sebagai pelabuhan curah. Bukan pelabuhan campuran seperti dua lainnya.

Dahlan Iskan menilai melalui Black Sea Initiative, Ukraina dapat dana. Rusia dapat nama. Apalagi Turki dan Erdogan-nya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News