Injak Foto SBY Dinilai Pengkhianat Bangsa
Minggu, 07 Februari 2010 – 12:42 WIB
JAKARTA -- Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Jonny Buyung Saragih, menilai, foto presiden dan wakil presiden termasuk simbol negara. Karenanya, para demonstran yang membakar dan menginjak-injak foto presiden dan wakil presiden, bisa dinilai sebagai pengkhianat bangsa.
"Merdeka...! Simbol negara adalah burung Garuda, bendara Merah Putih, Foto Kepala Negara dan Wakil Kepala Negara. Barang siapa membakar dan menginjak-injak simbol negara adalah penghkianat bangsa," demikian tulis Buyung Saragih melalui layanan pesan singkat (SMS) kepada JPNN, Minggu (7/2) siang.
Baca Juga:
Buyung mengatakan hal tersebut terkait pernyataan Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Indonesia (UI) Irman Putra Sidin Jumat (5/2) lalu yang menegaskan presiden bukanlah simbol negara. Menurut Irman, sesuai dengan konstitusi atau UUD RI, simbol negara itu hanya tiga masing-masing Bendera, Bahasa dan Lambang Negara. "Di luar yang telah ditetapkan konstitusi, termasuk presiden dan DPR bukan simbol negara," tegas Irman.
Di akhir pesan singkatnya, Buyung Saragih meminta isi SMS-nya itu disebarkan ke pihak-pihak lain. "Merdeka!" begitu Buyung menutup kalimatnya. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Jonny Buyung Saragih, menilai, foto presiden dan wakil presiden termasuk simbol negara. Karenanya,
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Perbanyak Petani Milenial, Kementan Ingin Genjot Produksi Pangan
- Kementan Komitmen Suskseskan UPPO-Biogas, Konservasi Air, hingga Modernisasi Pertanian
- Galangan Kapal Milik Panji Gumilang Disegel, Alvin Lim Merespons
- Setelah Menantang Rocky Gerung, Hotman Kini Diajak Tanding Tinju oleh Benny Wullur
- Komisi III: TPPU Panji Gumilang Prioritas, Harus Diusut Tuntas
- Pemerhati Kebijakan Publik: Perdagangan Karbon Tanpa Kontrol Melanggar Konstitusi