Inkowapi Siap Go Digital dan Perkuat Ekspor

Dia menyoroti tiga masalah yang dihadapi UMKM di masa pandemi, yakni permodalan, penjualan, dan terhambatnya produksi. Sehingga ia berharap Inkowapi bisa menjadi agregator bagi UMKM agar bisa terhubung ke market yang lebih luas.
Catatannya, kata Teten, Inkowapi harus bisa mencari solusi agar UMKM yang sudah bergabung ke koperasi tidak lagi menjalani usahanya sendiri-sendiri.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, UMKM harus terhubung ke ekosistem digital agar mereka bisa bersaing di pangsa pasar seluas mungkin.
“Ke depan, koperasi akan menjadi mitra pemerintah terkait pembiaayaan. Saat ini kami sedang dalam tahap pengajuan anggaran untuk memperkuat koperasi,” katanya.
Dalam RAT kali ini juga diselenggarakan diskusi panel mengenai Strategi Koperasi di Tengah Pandemi COVID-19 dan Posisi Koperasi pascapengesahan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja yang menghadirkan Deputi Bidang Kelembagaan Kementrian Koperasi dan UMKM Rulli Nuryanto, Deputi Pembiayaan Kementrian Koperasi dan UMKM Hanung Harimba yang dipandu oleh Ketua PUSKOWAPI DKI Jakarta Farah Savira. (rhs/jpnn)
Sejak didirikan tahun 1998, Inkowapi telah banyak melakukan terobosan untuk mengangkat peluang serta potensi para wanita pengusaha di Indonesia melalui koperasi.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Tumbuh Berkelanjutan, Bank Raya Kembali Bukukan Kinerja Keuangan Positif
- Bea Cukai Dukung UMKM di Bekasi dan Makassar Tembus Pasar Ekspor Lewat Kegiatan Ini
- Jurus Bea Cukai Parepare Dorong Laju Ekspor dan Pertumbuhan Ekonomi di Daerah
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- PT SNJ Luncurkan Mitra Retail Suri Community
- Bea Cukai Dorong Potensi UMKM di Banyuwangi & Belitung Tembus Ekspor Lewat Asistensi