Innalilahi..Franz Beckenbauer dari Indonesia itu Telah Berpulang

jpnn.com - BANDUNG - Keluarga besar Persib Bandung tengah dilanda duka. Pasalnya, mantan pemain Maung Bandung dan tim nasional Indonesia di dekade '70-an, Risnandar Soendoro baru saja menghembuskan nafas terakhirnya Jalan Ligar Sari Raya No 3 Awiligar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Kamis (3/3), pukul 17.52 WIB.

Mantan pelatih Persib tahun 95/96 dan 2006 ini meninggal karena sakit maag kronis yang dideritanya. Sebelum meninggal Risnandar sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Bandung. “Sebelumnya bapak dirawat selama lima hari, sempat dipasangi selang karena sulit makan,” ucap anak sulungnya, Ris Imantoro, Kamis (3/3).

Rencananya almarhum Risnandar akan di-shalatkan di masjid Al Falaq Kecamatan Cimenyan dan akan dimakamkan Jumat (4/3) selepas shalat jumat. “Mohon maaf bila bapak banyak salah, kami keluarga sudah ikhlas,” ujarnya.

Risnandar, kelahiran Bandung 1948, memulai karier sepak bolanya bersama klub UNI pada 1966. Setahun kemudian, dia menjadi anggota Persib Junior. Nah, dalam usia 20 tahun, tepatnya pada 1968, Risnandar sudah berkostum Persib senior.

Almarhum berekmbang menjadi salah seorang pemain belakang terbaik yang pernah dimiliki oleh Persib Bandung. Bahkan di masa keemasannya Risnandar sampai-sampai dijuluki Franz Beckenbauer dari Indonesia. Pada 1973 dia dinobatkan sebagai pemain terbaik nasional. 

Risnandar akhirnya menyatakan gantung sepatu pada 1978, ketika usianya masih 30 tahun. Selepas itu, almarhum melanjutkan kariernya sebagai pelatih Persib. Salah satu prestasi terbaiknya, yakni mempromosikan Persib kembali ke Divisi Utama Kompetisi Perserikatan 1983 setelah terdegradasi pada 1978. (pra/dil/jpnn)