Innalillahi, 12 Orang Meninggal Akibat Gempa Lombok Kemarin

Innalillahi, 12 Orang Meninggal Akibat Gempa Lombok Kemarin
Bangunan masjid di Desa Lading-lading Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang roboh akibat gempa bumi. Foto: YouTube

Sementara itu, dampak gempa 6,5 SR yang mengguncang Lombok Timur pada 19/8/2018 pukul 11.06 WIB juga menimbulkan korban jiwa dan kerusakan. Berdasarkan pendataan hingga Minggu sore sebelum gempa 6,9 SR tercatat 2 orang meninggal dunia, 1 orang luka, 1.700 unit rumah rusak dimana 1.054 rusak berat dan 646 rusak ringan, dan 5 bangunan publik rusak.

"Tentu hal ini makin menyebabkan derita dan kesedihan mendalam masyarakat Lombok yang terus diguncang gempa yang berutun. Data di atas adalah data yang terpisah dari dampak gempa sebelumnya," tutur Sutopo.

Upaya penanganan darurat terus diintensifkan. Percepatan bantuan perbaikan rumah rusak terus dilakukan. Begitu juga perbaikan fasilitas umum seperti rumah sakit, puskesmas, dan sekolah darurat dilakukan percepatan sambil menunggu tahapan rehabilitasi dan rekonstruksi nantinya.

Selain itu, gempa susulan sejak lindu 6,9 SR masih terus berlangsung. Tercatat 101 kali gempa susulan sudah berlangsung dengan 9 kali gempa dirasakan hingga Senin (20/8) pukul 11.00 WITA.

Pemerintah mengimbau masyarakat tetap tenang dan waspada. Jangan terpancing pada isu-isu atau berita yang menyesatkan. Saat ini masih marak hoax di Lombok dan Sumbawa.

"Di saat masyarakat Lombok dirundung duka dan derita akibat gempa beruntun, tenyata banyak pihak yang menebarkan informasi yang tidak benar dan menyesatkan," tambahnya menyesalkan.(fat/jpnn)


Ini adalah data sementara karena pendataan masih berlangsung. Kendala listrik padam total menyebabkan komunikasi dan pendataan terhambat.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News