Innalillahi, Saini Tewas di Tangan Keponakan Sendiri
jpnn.com, SAMPIT - Warga Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Sampit, digegerkan atas keributan yang berujung pembunuhan, Minggu (25/4).
Pemuda bernama Ebok (22), tega menghabisi nyawa pamannya sendiri, Saini alias Usay (50) dengan benda tumpul atau sebilah kayu.
Keributan yang berujung maut itu lantaran dipicu perebutan harta warisan yakni sebuah rumah peninggalan kakek Ebok.
Dari informasi yang dihimpun Radar Sampit, peristiwa itu bermula ketika Ebok berniat ingin merobohkan rumah kakeknya untuk dijadikan lahan parkir sepeda motor.
Saini yang mengetahui itu langsung melarang niat keponakannya hingga terjadi perselisihan.
Ebok yang tak terima dengan sikap pamannya, lalu memukul kepala Saini menggunakan kayu panjang.
Sang paman langsung ambruk dengan luka parah di kepala.
Melihat pamannya tak berdaya, Ebok langsung pergi dan menyerahkan diri ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Baamang.
Warga Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Sampit, digegerkan atas keributan yang berujung pembunuhan, Minggu (25/4).
- Jasad Korban Penembakan di Kapuas Hulu Belum Diautopsi, Ini Alasannya
- Erni Fatmawati Dibunuh Sehari Jelang Lebaran, Motifnya Ternyata
- Pembunuh Penjual Nasi Goreng di Cilincing Terancam 15 Tahun Bui
- Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Penjual Nasi Goreng di Cilincing
- Tampang Pelaku Pembunuhan Saat Sahur
- Pria yang Bunuh dan Kubur Istri di dalam Rumah Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana